”Fasilitas puskesmas sudah ada dan cukup baik. Selalu ada tempat jika psikolog mau membantu,” kata Supeno.
Kepala Bagian Psikologi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Arif Nurcahyo mengatakan, kriminalitas adalah dampak masalah sosial yang kompleks. Kejahatan terjadi di tempat-tempat yang selalu dianggap aman, seperti di rumah. Rasa aman jadi amat mahal. Siapa pun berpeluang menjadi pelaku ataupun korban.
”Keberadaan psikolog di puskesmas diharapkan nantinya bisa menjadi emergency call agar bisa lebih cepat tertangani. Kami di kepolisian ada unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) meskipun hanya ada di tingkat polres. Ke depan, Unit PPA, Babinkamtibmas, dan puskesmas akan ditingkatkan kerja samanya sehingga bisa saling isi untuk kampanye hidup sehat jiwa ke masyarakat,” ujarnya.
Supeno menambahkan, Pemprov DKI Jakarta kini juga mengembangkan program Tetangga Peduli Tetangga yang sudah dimulai di Rawa Bebek, Jakarta Timur.
”Keluarga dan lingkungan di sekitar tempat tinggal adalah benteng utama mencegah kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual terhadap anak, dan lainnya. Jadi, mulai dibimbing agar ada saling peduli, berani menegur, dan bekerja sama dalam bertetangga,” katanya.