Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Bantah Miliki Ancora Land

Kompas.com - 20/03/2013, 13:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan membantah memiliki PT Ancora Land. PT Ancora Land ditengarai masuk dalam pusaran skandal Bank Century setelah diakuisisi PT Graha Nusa Utama.

"Saya ingin menyampaikan bahwa semenjak saya masuk ke pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II, saya telah mendelegasikan kepemilikan saya dan kapasitas manajerial ke seluruh profesional di grup Ancora," ujar Gita dalam rapat dengan Timwas Century di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2013).

Gita menjelaskan, ia tidak lagi terkait langsung ataupun tidak langsung. Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini menuturkan, pihaknya hadir dalam rapat Timwas Century untuk menjawab pertanyaan yang selama ini beredar. "Saya hadir dengan penuh kesediaan untuk menjawab pertanyaan yang akan disampaikan ke saya terkait keterlibatan PT Ancora Land," katanya.

Pada rapat Timwas Century tersebut, anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi, menyatakan kepercayaannya bahwa Gita sama sekali tidak terkait dengan kasus Century.

Seperti diketahui, Timwas Century menduga ada keterlibatan Gita Wirjawan dalam kasus korupsi dana talangan Bank Century yang merugikan negara hingga Rp 6,7 triliun. Hal tersebut didasari atas temuan Mabes Polri dalam penyelidikan kasus reksadana bodong PT Antaboga Delta Sekuritas yang mengalir ke PT Graha Nusa Utama yang diakuisisi PT Ancora Capital milik Gita sejak tahun 2010.

Berdasarkan data yang dimiliki Timwas Century, 55 persen saham PT Graha Nusa Utama itu dibeli oleh PT Ancora Capital. Padahal,  PT Graha Nusa Utama ini sudah jelas bermasalah. Timwas beranggapan bahwa PT Graha Nusa Utama adalah perusahaan boneka yang didirikan oleh mantan Direktur Utama Bank Century Robert Tantular untuk menyalurkan dan menyembunyikan semua aset baik yang diperoleh dari Bank Century ataupun melalui kredit fiktif serta Antaboga Delta Sekuritas Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com