Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru 2 Pelaku Perampokan Emas Jaringan Teroris

Kompas.com - 18/03/2013, 20:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian bersama satuan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku perampokan emas di Tambora, Jakarta Barat, yang terkait jaringan terorisme. Keduanya akan masuk dalam daftar pencarian orang atau dinyatakan buron.

"Àda dua yang kita nyatakan DPO, tapi masih lidik. Dua terkait kejadian Tubagus Angke (perampokan emas). Inisialnya ED dan SH," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2013).

Sebelumnya, Tim Resmob Polda Metro Jaya bersama Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh pelaku perampokan toko emas di Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, yang terkait jaringan teroris di dua lokasi berbeda. Awalnya polisi menangkap dua orang, Makmur alias Bram (33) dan Hendra Hermalan (28), di Jalan C, Gang Lilis, Teluk Gong, Jakarta Utara, Kamis (14/3/2013) malam pekan lalu. Makmur tewas dalam penangkapan tersebut.

Polisi kemudian menangkap lima tersangka di Kampung Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (15/3/2013) pagi. Dua tersangka tewas ditembak, yakni Arman (40) dan Kodrat alias Polo. Tiga orang lain bernama Siswanto (37), Togog alias Anto (34), dan Kiting.

Perampokan itu diduga untuk mendanai aksi teror. Makmur alias Bram diduga terkait jaringan teroris yang merampok Bank CIMB Niaga Medan pada 2010 dan jaringan Depok, Jawa Barat. Ia juga disebut termasuk jaringan Abu Umar, pemasok senjata dari Filipina.

Dalam penggerebekan di Bekasi, polisi menyita 14 bom pipa, 5 senjata api, peluru kaliber 9 mm sebanyak 34 butir, dua sepeda motor, dan emas 1 kilogram. Polisi menduga masih ada bom yang disimpan di lokasi lain. "Patut diduga lokasi lain jadi tempat penyimpanan," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com