Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusuf Supendi ke Hanura, PKS Tak Peduli

Kompas.com - 15/03/2013, 12:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak menggubris rencana bergabungnya pendiri PKS Yusuf Supendi ke Partai Hanura. Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal mengatakan, Yusuf sudah tidak memiliki keterkaitan apapun dengan PKS.

"Jadi mau dia masuk Hanura atau partai manapun, terserah saja. Bagi kami, dia sudah tidak punya ikatan apapun dengan PKS," ujar Refrizal, Jumat (15/3/2013).

Ia menjelaskan, Yusuf Supendi sudah dipecat sejak lama. "Dia sudah diberhentikan, bukan berhenti, tapi dipecat. Jadi, tidak ada urusannya sama kami," kata Refrizal.

Seperti diberitakan, pendiri Partai Keadilan Sejahtera Yusuf Supendi memutuskan kembali terjun ke dunia politik setelah dipecat dari PKS pada 2009 silam. Namun, kini Yusuf terjun ke dunia politik dengan kendaraan politik baru, yakni Partai Hanura.

"Iya betul saya sudah bergabung dengan Hanura," ujar Yusuf, saat dihubungi wartawan, Jumat (15/3/201).

Yusuf mengaku sudah menyiapkan dua lembar halaman keterangan persnya yang akan dibacakan dalam jumpa pers Jumat siang ini di Kampus STEKPI, Jakarta Selatan. "Ini bukan deklarasi juga, hanya banyak yang menanyakan. Jadi sekalian saja saya kasih keterangan hari ini," kata Yusuf.

Yusuf merupakan salah seorang pendiri Partai Keadilan Sejahtera. Dalam struktur PKS, Yusuf merupakan anggota Majelis Syuro. Namun, karier politiknya di PKS tidak mulus lantaran kerap berseberangan dengan sejumlah petinggi partai itu, seperti Luthfi Hasan Ishaaq dan Anis Matta. Yusuf bahkan sempat melaporkan para petinggi PKS ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga menyelewengkan dana kampanye. Akibat sikap dan pernyataannya yang kerap menyerang petinggi PKS, Yusuf dipecat pada tahun 2009 oleh Presiden PKS saat itu Luthfi Hasan Ishaaq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

    KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

    Nasional
    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

    Nasional
    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

    Nasional
    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

    Nasional
    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

    Nasional
    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

    Nasional
    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

    Nasional
    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com