Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Butuh 2 Hari untuk Siapkan KLB

Kompas.com - 10/03/2013, 12:22 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat segera memilih ketua baru melalui kongres luar biasa (KLB) setelah Anas Urbaningrum mundur dari jabatan tersebut. Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik mengungkapkan, persiapan KLB tidak membutuhkan waktu lama.

"Sehari dua hari cukup," kata Jero di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3/2013), saat menghadiri penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas.

Menurut Jero, Demokrat akan menyiapkan cara yang sesuai dengan AD/ART untuk mengisi kekosongan jabatan ketua umum partai. Kekosongan ketua umum ini menjadi persoalan baru mengingat tenggat waktu daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) yang harus diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum pada 9 April 2013.

Mengenai caleg, Jero mengatakan, Demokrat sudah menerima lebih dari 800 orang pendaftar. Dia memperkirakan, jumlah pendaftar ini akan bertambah menjadi sekitar 3.000 orang pada akhir Maret nanti. "Nanti kita akan seleksi dengan ketat para pendaftar, dicari kader yang bagus untuk jadi caleg DPR di Demokrat," tambahnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua sebelumnya mengatakan, Demokrat segera menyiapkan pelaksana tugas (Plt) yang tugasnya menyiapkan KLB. Namun, menurut Max, waktu pelaksanaan KLB ini masih menunggu instruksi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

    BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

    Nasional
    Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

    Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

    Nasional
    Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

    Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

    Nasional
    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com