JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di parlemen membantah bahwa Ketua Umum PAN Hatta Rajasa terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi dalam kasus bail out Bank Century. PAN mendesak agar penyidikan perkara Century diusut tuntas.
"Tuntaskan setuntas-tuntasnya supaya tidak ada beban sejarah terhadap Century, tidak ada misteri di anak cucu kita nanti," kata Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy saat jumpa pers di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2013). Ikut hadir Wakil Ketua Fraksi PAN Viva Yoga Mauladi.
Jumpa pers itu digelar untuk membantah pemberitaan bahwa mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyebut nama Hatta kepada tim kecil pengawas Century.
Viva mengaku melakukan klarifikasi terkait hal ini dengan Anas, Selasa (5/3/2013). "Dengan tegas Mas Anas menyatakan bahwa pada saat Timwas Century datang, dia sama sekali tidak pernah menyebut nama-nama penerima dana Century. Saya katakan, nanti akan saya sampaikan ke media. Mas Anas menyetujuinya," kata Viva.
Viva menambahkan, hubungan antara Hatta dan Anas terjalin baik selama ini. Keduanya saling menghormati lantaran pernah berada dalam satu organisasi yang sama, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Ketika ditanya mengapa F-PAN perlu langsung menanggapi pemberitaan terkait Hatta, menurut Tjatur, pihaknya perlu segera menjelaskan ke publik lantaran banyak kader PAN di daerah mempertanyakan kebenaran pemberitaan.
"Saya dapat banyak SMS dari daerah. Kok ada dugaan terima dana. Kalau Hatta terima dana, saya ikut melaporkan itu (ke penegak hukum). Tapi, saya yakin 1.000 persen enggak ada itu," kata Tjatur.
Seperti diberitakan, tim kecil pengawas Century menemui Anas di kediamannya. Dalam pertemuan 2,5 jam, tim kecil mengaku mendapat empat nama baru yang selama ini belum terungkap ke publik. Namun, anggota Timwas tak ada yang mau mengungkap secara terbuka siapa saja empat orang tersebut.
Berita terkait, baca:SKANDAL BANK CENTURY
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.