Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Gairah dan Bahaya di Udara

Kompas.com - 04/03/2013, 12:05 WIB

Kelancaran berkomunikasi dan kemampuan memahami satu sama lain menjadi kualifikasi penting pilot yang akan direkrut. Itu sebabnya, semua pilot BJT, kecuali Bothelin, adalah mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara Perancis.

Satu hal lagi yang menyatukan mereka adalah gairah akan dunia penerbangan. Bothelin mengaku sudah sejak kanak-kanak ingin menjadi pilot.

Gairah itulah yang membuatnya membentuk tim aerobatik sendiri pada era 1980-an. Setelah berganti-ganti sponsor dan tipe pesawat yang digunakan, tim aerobatiknya kemudian mendapatkan dukungan dari Breitling, produsen arloji asal Swiss yang selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan dunia penerbangan.

Bagi Schwebel, bergabung dengan BJT memberi dia kesempatan membagi gairahnya akan penerbangan kepada semua orang. Sesuatu yang tak bisa ia lakukan saat masih menjadi pilot Angkatan Udara.

Namun, di atas semua itu, hanya latihan keras dan disiplin ketat yang bisa membuat mereka melakukan aksi-aksi mereka. Sebagian orang mungkin akan berpikir, para pilot aerobatik adalah orang-orang nekat, para pemburu adrenalin yang sekadar mencari tantangan dan sensasi untuk mencari perhatian orang lain.

”Padahal, kami justru kebalikan dari itu semua. Semua aksi ini telah direncanakan dan dilatih berulang-ulang. Kami ini bagaikan orkestra yang memainkan komposisi musik yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kami selalu ingin semuanya berjalan sesuai rencana, dan kami semua mencintai kehidupan. Kami bukan orang-orang putus asa,” ujar Bothelin sambil tertawa.

”Kami hanya ingin terus mengembangkan dan menunjukkan keterampilan kami dengan cara yang sangat profesional, bukan asal sok pamer,” imbuh pria ramah ini.

Gairah, disiplin, kemauan keras untuk terus-menerus menempa diri dan menimba ilmu baru, serta kerendahan hati mengakui batas-batas diri, adalah kunci semuanya.(Dahono Fitrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com