Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Gairah dan Bahaya di Udara

Kompas.com - 04/03/2013, 12:05 WIB

Badan tiba-tiba terasa berat, lalu makin berat, dan makin berat. Pemandangan kota Jakarta pun sudah berganti menjadi langit biru yang makin biru. Dalam sekejap, hanya langit yang terlihat di luar kanopi kokpit, saat pesawat bergerak tegak lurus ke angkasa.

Kencangkan otot perut dan kaki. Tahan sebentar!” seru Frederic ”Fredo” Schwebel, pilot yang berada di depan Kompas, saat pesawat menyelesaikan manuver boucle (loop) alias lingkaran 360 derajat tegak lurus di udara. Manuver itu menimbulkan efek gravitasi 4G. Bobot tubuh pun serasa naik empat kali lipat!

Bagi orang awam, manuver tersebut sudah cukup membekukan pikiran. Kerja otak habis untuk berkonsentrasi menahan beban efek G-force—dan menahan sensasi takut—saat pesawat terbang terbalik lalu meluncur pesat menuju permukaan tanah. Adrenalin mengalir deras.

Jangankan berpikir untuk mengendalikan pesawat agar tetap berada dalam formasi rapat dengan pesawat lain, menikmati pemandangan di luar pun seolah tak sanggup. Hilang sudah orientasi akan arah mata angin atau posisi dan arah gerak pesawat.

Saat pesawat kembali dalam posisi terbang normal, pikiran jernih berangsur-angsur pulih. Diam-diam muncul kekaguman luar biasa terhadap para pilot pesawat tempur dan aerobatik.

Itulah pengalaman yang didapatkan saat Kompas memperoleh kesempatan istimewa ikut dalam penerbangan akrobatik tim aerobatik Breitling Jet Team (BJT), Sabtu (2/3). Empat tamu undangan dan dua wakil dari media mendapat kesempatan duduk di kursi belakang pesawat L-39C Albatros, jet latih tempur berkursi tandem yang mereka gunakan.

Tim aerobatik profesional sipil yang bermarkas di Dijon, Perancis, itu mampir di Indonesia dalam rangka Tur Asia 2013. Sebelum tiba di Jakarta, mereka mampir di Sekolah Penerbang TNI Angkatan Udara di Yogyakarta dan melakukan terbang lintas di atas Candi Borobudur untuk pemotretan udara.

Bahaya dan tekanan

Selama ini, sebagian besar dari kita hanya bisa menonton dan mengagumi aksi tim aerobatik semacam itu dari kejauhan. Yang kita tahu hanya perasaan terhibur menyaksikan para pilot meliuk-liukkan pesawat dengan berbagai manuver dan formasi di udara.

Tak pernah terbayangkan besarnya bahaya dan tekanan fisik maupun mental yang mereka hadapi saat melakukan itu. Tak pernah tebersit dalam pikiran jalan panjang latihan dan disiplin tinggi yang harus mereka tempa terus-menerus untuk tiba pada tingkat penguasaan seperti itu.

Tak sampai lima menit setelah tujuh pesawat lepas landas bergantian dari landasan pacu Bandara Halim, mereka sudah membentuk formasi rapat di ketinggian. Dan yang dimaksud rapat di sini adalah benar-benar rapat.

Cerobong mesin jet pesawat di depan benar-benar berada di depan mata. Sedemikian dekatnya sehingga paku-paku keling pesawat di sebelah terlihat jelas.

Ketua Tim BJT Jacques ”Speedy” Bothelin mengatakan, jarak antarpesawat pada formasi rapat seperti itu hanya sekitar 3 meter. Pada kecepatan 750 kilometer per jam, jarak setipis itu jelas penuh risiko.

Namun, para pilot profesional ini tetap bisa menjaga formasi secara rapi meski tiap pesawat terus diombang-ambing angin dan turbulensi udara. Formasi itu bahkan terus terjaga saat mereka melakukan manuver-manuver rumit seperti boucle atau saat melakukan manuver ombak.

Lebih dari teknis

Bothelin mengatakan, dibutuhkan lebih dari keterampilan teknis setiap individu untuk terbang dalam sebuah tim aerobatik. Anggota tim harus saling mengenal dengan baik satu sama lain dan memiliki karakter yang bisa terintegrasi dengan sempurna.

”Di udara kami berbagi bahaya bersama-sama. Saat kami terbang hanya terpisah jarak 3 meter, saya harus bisa percaya sepenuhnya rekan-rekan setim saya,” papar Bothelin, yang sudah terbang aerobatik sejak 1980.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi 'Online'

Penjelasan Habiburokhman soal Adanya Anggota DPR Main Judi "Online"

Nasional
Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com