Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Minimal Usung 50 Persen Caleg Muda

Kompas.com - 03/03/2013, 19:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional akan mengusung minimal 50 persen calon legislatif yang berusia muda atau di bawah 40 tahun dalam Pemilu Legislatif 2014. Saat ini, PAN masih mendata bakal caleg muda yang layak diusung.

"Caleg itu merepresentasikan penduduk. Kalau anak muda ada 50 persen, artinya paling tidak minimal 50 persen caleg anak muda berusia di bawah 40 tahun. Kalau bisa sampai 70 persen bagus," kata Ketua DPP PAN Bima Arya seusai peresmian organisasi sayap PAN, yakni Matahari Nusantara (Matara) di Jakarta, Minggu (3/3/2013).

Bima mengatakan, selain caleg muda, pihaknya juga akan mengusung caleg dari kalangan artis. Beberapa artis yang akan diusung, kata dia, diantaranya Desi Ratnasari, Dwiki Dharmawan, dan pasangan suami istri Ikang Fawzi dan Marissa Haque.

"Ada (lagi artis) yang masih menunggu kepastiannya. Kita hanya akan setujui (menjadi caleg) kalau mereka serius," kata Bima.

Sudah berapa persen penyusunan daftar caleg sementara PAN?, "Sampai sekarang sudah 80 persen," jawab dia.

Bima menambahkan, pihaknya akan fokus menarik dukungan anak muda dalam Pemilu 2014 . Pasalnya, ada sekitar 90 juta anak muda yang memiliki hak pilih. Salah satu langkah untuk menarik dukungan tersebut dengan membentuk Matara yang bersegmentasi anak muda.

"Anak muda tidak bisa didekati dengan cara instan, pendekatan politis. Kita rumuskan metode baru bagaimana memberdayakan anak muda. Kita harus bicara dalam bahasa anak muda," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com