JAKARTA, KOMPAS.com- Direktur Utama PT Indoguna Utama Maria Elisabeth Liman membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi kuota impor daging sapi. Elisabeth mengaku yakin tidak akan dijadikan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus tersebut.
“Enggak mungkin saya jadi tersangka,” kata Hal ini disampaikan Elisabeth seusai diperiksa KPK sebagao saksi kasus impor daging sapi selama kurang lebih tujuh jam, Rabu (27/2/2013). Dia pun membantah disebut ikut mengatur kuota impor daging sapi.
Saat ditanya mengenai pertemuan di Medan antara dirinya dengan Menteri Pertanian Suswono dan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq, Elisabeth hanya menjawab “Tidak, tidak,” ucapnya sambil terus menghindari sorotan kamera para pewarta.
Dengan didampingi stafnya, Elisabeth terus menghindari pewarta dan berjalan terburu-buru keluar gedung KPK, Kuningan, Jakarta, menuju mobil yang menunggunya di luar gedung.
Secara terpisah, Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, Elisabeth bisa saja menjadi tersangka jika memang ditemukan dua alat bukti yang cukup mengenai keterlibatannya. “Apakah seorang saksi bisa menjadi tersangka, bisa saja, tergantung apakah penyidik menemukan dua alat bukti yan cukup yang kemudian bisa disimpulkan bahwa saksi ini menjadi tersangka dengan bukti-bukti yang cukup,” ungkap Johan.
Sejauh ini, KPK baru menetapkan empat tersangka yakni Luthfi, Ahmad Fathanah (orang dekat Luthfi), Juard Effendi (direktur PT Indoguna), dan Arya Abdi Effendi (direktur PT Indoguna). Menurut Johan, belum ada tersangka baru dalam kasus ini, namun dia pun memastikan KPK tidak berhenti pada penetapan empat tersangka saja.
Adapun Elisabeth, sudah tiga kali dipanggil KPK untuk diperiksa. Melalui pengacaranya Denny Kailimang, Elisabeth pernah membantah sebagai pihak yang memprakarsai pertemuan di Medan. Pertemuan yang dihadiri Elisabeth, Luthfi, Suswono, Elda Adiningrat, dan Fathanah tersebut, membahas permasalahan daging sapi.
Menurut Kailimang, Elda lah yang mengatur pertemuan itu. Sementara menurut pengacara Elda, John Pieter Nazar, kliennya hanya diminta menemani Elisabeth ke Medan. John juga membantah kalau pertemuan itu khusus membahas masalah kuota impor daging sapi.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik: Skandal Suap Impor Daging Sapi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.