Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulil: KLB Habiskan Energi Demokrat

Kompas.com - 27/02/2013, 19:52 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kongres Luar Biasa (KLB) untuk mengisi kekosongan posisi Ketua Umum DPP Partai Demokrat pasca-ditinggal Anas Urbaningrum kecil kemungkinan dilakukan. Pasalnya, opsi KLB dinilai hanya akan menghabiskan energi partai.

"KLB saya lihat kemungkinannya kecil. KLB hanya akan menguras energi partai. Lebih baik tingkatkan elektabilitas," kata Ketua Pusat Pengembangan Strategis dan Kebijakan DPP Ulil Abshar Abdalla di Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Ulil mengatakan, saat ini ada tiga opsi dalam menyikapi kekosongan ketum. Pertama, tetap mempertahankan kebijakan Majelis Tinggi Partai, yakni tugas ketum dijalankan dua Wakil Ketua Umum yaitu Max Sopacua dan Jhonny Alen Marbun, Sekretaris Jenderal Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto.

Opsi kedua, tutur Ulil, Majelis Tinggi menunjuk pelaksana tugas (Plt) ketum hingga kongres tahun 2015. Ketiga, menggelar KLB. Meski tiga opsi itu terbuka, Ulil menilai opsi menunjuk Plt yang kemungkinan besar dilakukan.

"Sudah ada beberapa nama yang masuk list calon Plt di daftar Majelis Tinggi. Kita berharap publik senang melihat nama-nama itu. Dengan begitu orang tahu partai ini benar-benar berubah. Mereka itu tidak harus super excellent, tapi ya cukup excellent," kata Ulil.

Sebelumnya, Majelis Tinggi menunjuk empat petinggi DPP itu untuk menjalankan tugas ketum agar tugas dan program DPP terus berjalan. Majelis Tinggi tak bisa memastikan sampai kapan kebijakan itu akan berjalan. " Sampai situasi yang menguntungkan bagi Demokrat," kata Toto.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com