JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Tanggap Darurat Umar Arsal menjelaskan, mantan Ketua Umum Anas Urbaningrum tidak pernah mengajak atau meminta pengurus partai untuk mudur. Menurutnya, keinginan beberapa loyalis Anas yang ingin atau sudah menyatakan mengundurkan diri atas kemauan pribadi.
"Mas Anas tidak pernah mengajak atau meminta kami untuk mundur," ujar Umar seusai menghadiri rapat di DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2013). Menurutnya, hal itu merupakan hak dan partai tidak dapat melarang keinginan pengurus lainnya untuk mundur.
Sebagai orang yang dekat dengan Anas, Umar sendiri mengaku akan tetap menjadi pengurus di partai. "Enggak, di luar atau di dalam sama saja, yang penting visinya. Kami masih mau mengabdi di partai," ujarnya.
Umar juga diketahui mengunjungi kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Ia mengaku datang hanya untuk berkumpul biasa dan memberikan semangat pada Anas. Ia pun hingga kini tetap berkomunikasi dengan Anas. "Itu hanya kumpul-kumpul biasa. Tetap komunikasi, memberi spirit menghadapi masalah hukumnya," terangnya.
Seperti diketahui, Anas Urbaningrum menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Sabtu (23/2/2013). Hal itu dilakukannya setelah ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus dugaan gratifikasi pada proyek Hambalang.
Setelah Anas mengundurkan diri, Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat Muhammad Rahmad juga menyatakan mundur. Rahmad mengaku, kemundurannya sebagai bentuk dukungan untuk Anas. Rahmad pernah menjadi tenaga ahli Anas dan ikut mengurusi pembelian mobil Toyota Harrier yang disebut-sebut sebagai hasil gratifikasi itu.
Kemudian menyusul Ketua DPC Cilacap Tri Dianto yang menyatakan mengundurkan diri. Tri meyakini Anas tidak bersalah. Ia mengaku ingin fokus membantu Anas mencari keadilan.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik:Krisis Demokrat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.