Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Siang, Anas Urbaningrum Baru Akan Bicara

Kompas.com - 23/02/2013, 09:50 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum belum berkomentar terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan wisma atlet di Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belum ada tanggapan Anas terhadap kasus yang menjeratnya itu. Jumat (22/2/2013) malam, seusai Juru Bicara KPK Johan Budi mengumumkan, Anas cuma mengganti status BBM dan Facebook dengan pepatah Jawa, "Nabok nyilih tangan".

Anas baru akan bicara dalam konferensi pers yang akan digelar pada Sabtu (23/2/2013) pukul 12.00 siang ini. Namun, belum dipastikan apakah konferensi pers akan digelar di rumahnya di Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, atau di kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Keterangan tersebut diperoleh dari salah satu penjaga rumah Anas yang enggan menyebutkan identitasnya.

"Bapak masih di dalam rumah, kalau tempat jumpa pers tunggu keterangan selanjutnya. Nanti akan ada pemberitahuan lagi," kata penjaga rumah Anas, Sabtu pagi.

Ia menambahkan, satu hal yang pasti adalah pada nanti siang Anas akan menggelar jumpa pers. Menurutnya, Anas kini tengah beristirahat di dalam rumah karena pada Jumat kemarin hingga Sabtu dini hari banyak kolega Anas yang datang bertamu.

"Tamunya kan banyak, bapak perlu istirahat dulu, nanti akan bicara," terangnya.

Pantauan di lokasi, keadaan di dalam rumah Anas terpantau sepi. Dari dalam rumah berarsitektur joglo tersebut pada pagi tadi sempat terdengar sayup lantunan ayat suci Al Quran. Namun, sayup lantunan itu berhenti sekitar jam 09.00 WIB.

Sementara itu, beberapa warga yang lewat di depan rumah Anas terlihat memotret rumah tersebut. Selain itu, portal di Jalan Langsa yang menjadi pintu samping rumah Anas masih dalam keadaan terkunci.

Ikuti perkembangan kasus ini dalam topik pilihan "Skandal Proyek Hambalang".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com