Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2013, 10:51 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Senin (11/2/2013). Mereka adalah Angelina Sondakh alias Angie, Mahyuddin, Rully Chairul Azwar, dan I Wayan Koster.

“Diperiksa sebagai saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.

Keempat anggota DPR itu diperiksa dalam kapasitasnya sebagai anggota atau mantan anggota Komisi X, komisi yang bermitra dengan Kementerian Pemuda dan Olaharaga. Keempat anggota Dewan itu dianggap tahu seputar proyek Hambalang karena pernah mengikuti pembahasan proyek itu di DPR.

Pemeriksaan Angie dan Mahyuddin dalam kasus Hambalang ini bukan yang pertama kali. Dua politikus Partai Demokrat itu beberapa kali dimintai keterangan terkait Hambalang. Angie dan Mahyuddin diketahui pernah mengikuti pertemuan di kantor Menteri Pemuda dan Olahraga pada awal Januari 2010. Saat itu, Menpora dijabat Andi Mallarangeng yang juga poitikus Partai Demokrat. Kini, Andi dan anak buahnya, Deddy Kusdinar, menjadi tersangka kasus Hambalang atas dugaan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang.

Saat bersaksi dalam persidangan kasus suap wisma atlet SEA Games, Mahyuddin mengungkapkan kalau pertemuan di kantor Menpora tersebut sempat menyinggung masalah sertifikat lahan Hambalang. saat itu, menurut Mahyuddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin melaporkan kepada Andi bahwa sertifikat lahan Hambalang sudah selesai diurus.

Seusai diperiksa KPK beberapa waktu lalu, Mahyuddin juga mengatakan kalau DPR tidak tahu mengenai usulan tahun jamak (multiyears) proyek Hambalang. Usulan kontrak tahun jamak yang dianggap ganjil ini, menurutnya, tidak perlu melalui persetujuan DPR melainkan langsung kepada Kementerian Keuangan.

Sementara Angie, selalu bungkam seusai diperiksa terkait Hambalang. Hanya saja, dia pernah membenarkan ada pertemuan di kantor Andi sekitar Januari 2010. Adapun, Rully diperiksa KPK karena ditengarai tahu soal proyek Hambalang. Wakil Ketua Komisi X DPR itu pernah menerima surat dari Kemenpora yang diteken Wafid Muharam selaku Seskemenpora saat itu.

Surat yang dikirim 22 Januari 2010 tersebut berisi pemberitahuan alokasi anggaran proyek Hambalang dengan kebutuhan dana Rp 2,25 triliun. Nilai anggaran ini meningkat signifikan dari usulan semula yang hanya Rp 125 miliar.

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Skandal Proyek Hambalang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    28th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Setelah Dukung Jokowi, Bara JP Mengaku Bakal Bantu Kaesang

    Setelah Dukung Jokowi, Bara JP Mengaku Bakal Bantu Kaesang

    Nasional
    Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim Irit Bicara Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus di Kemenaker

    Anggota DPR Fraksi PKB Luqman Hakim Irit Bicara Usai Diperiksa KPK Terkait Kasus di Kemenaker

    Nasional
    Pengamat Sebut Revisi UU TNI Bisa Kembalikan Format Militer dalam Ruang Politik

    Pengamat Sebut Revisi UU TNI Bisa Kembalikan Format Militer dalam Ruang Politik

    Nasional
    Rafael Alun Ikut Berburu Klien Konsultan Pajak saat Masih Aktif di DJP

    Rafael Alun Ikut Berburu Klien Konsultan Pajak saat Masih Aktif di DJP

    Nasional
    Ganjar Sebut Rapat TPN Hari Ini Tak Bahas Cawapres

    Ganjar Sebut Rapat TPN Hari Ini Tak Bahas Cawapres

    Nasional
    Struktur Tim Pemenangan Nasional Ganjar dan Visi Misi Tuntas Digodok

    Struktur Tim Pemenangan Nasional Ganjar dan Visi Misi Tuntas Digodok

    Nasional
    Johnny Plate Mengaku Marah Proyek BTS Mangkrak dan Bantah Kenal Konsorium

    Johnny Plate Mengaku Marah Proyek BTS Mangkrak dan Bantah Kenal Konsorium

    Nasional
    Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

    Singgung soal Pengawasan ASN Jelang Pemilu, Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN

    Nasional
    KSAL Kunjungi Galangan di Jerman yang Produksi Kapal Selam Tipe 212 dan 214

    KSAL Kunjungi Galangan di Jerman yang Produksi Kapal Selam Tipe 212 dan 214

    Nasional
    Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

    Kemendagri Sayangkan Pembubaran KASN Jelang Pemilu

    Nasional
    Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

    Ombudsman Sebut Warga di Rempang Alami Kesulitan Pasokan Pangan

    Nasional
    Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

    Cak Imin Sambangi Kediaman Anies untuk Foto Persiapan Pilpres 2024

    Nasional
    Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

    Saat Anies Siap Menyambut, tapi Cak Imin Khilaf Lewat Begitu Saja...

    Nasional
    Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

    Kembangkan 22 Desa Perikanan Cerdas, Kementerian KP Dukung Pemberian Teknologi dan Aset

    Nasional
    Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

    Airlangga Anggap Biasa Pertemuan antara Luhut dan Puan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com