JAKARTA, KOMPAS.com — Memasuki tahun 2013, Partai Amanat Nasional (PAN) langsung diterpa masalah. Awal Januari, PAN harus berhadapan dengan fakta saat anak Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, yakni Rasyid Rajasa, terlibat dalam kecelakaan hingga membuat dua orang tewas. Nada miring penanganan kasus ini oleh aparat kepolisian menyeruak seiring proses pengusutan kasus ini.
Di pengujung bulan ini, PAN kembali dihadapkan pada ujian saat salah satu kadernya, Wanda Hamidah, artis yang kini adalah anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta diciduk Badan Narkotika Nasional (BNN).
Rentetan kasus yang secara tidak langsung memengaruhi citra partai ini pun menimbulkan dugaan adanya permainan politik dalam kasus yang terakhir. Ketua DPP PAN bidang Komunikasi Politik Bima Arya Sugiarta tidak menampiknya. Menurutnya, di dalam politik, seluruh hal bisa saja terjadi.
"Apakah ada permainan, indikasi itu bisa saja. Di dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin," ujar Bima, dalam jumpa pers di Kantor DPP PAN di Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (28/1/2013) malam.
Namun, Bima mengakui partainya tetap mencoba berpikir positif dan menganggap kasus kali ini adalah cobaan. "Kami mencoba berpikir khusnudzzon bahwa ini cobaan yang kami hadapi. Kami tidak mau berburuk sangka dan akan lakukan introspeksi," ucap Bima.
Seperti diberitakan, BNN mengamankan 17 orang dari kediaman artis Raffi Ahmad pada Minggu (27/1/2013) karena diduga melakukan pesta narkoba. Sebanyak empat orang di antaranya berasal dari kalangan artis, yakni Raffi, Wanda Hamidah, Zaskia Sungkar, dan Irwansyah.
Wanda juga masih aktif menjabat sebagai anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara Raffi sudah sempat masuk dalam daftar bakal caleg PAN dan Irwansyah juga masuk dalam daftar bakal caleg Partai Gerindra.
Dari hasil tes urine yang sudah dilakukan, tujuh orang yang terindikasi mengonsumsi narkoba. BNN masih mendalami kasus ini dengan melakukan tes darah dan rambut kepada semua orang yang diamankan pada Minggu pagi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.