Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Nasdem Bisa Penuhi Keterwakilan Perempuan

Kompas.com - 19/01/2013, 18:42 WIB
Videlis Jemali,
Ariehta Eleison Sembiring

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh mengatakan, partainya bisa memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di setiap daerah pemilihan untuk calon legislator.

Di Jakarta, Sabtu (19/2013), Surya menuturkan partai telah mengantisipasi perintah undang-undang tersebut. Keterwakilan perempuan sudah tercermin dalam kepengurusan baik di tingkat nasional maupun daerah. Kesiapan infrastruktur ini juga akan diteruskan ke perekrutan caleg, dengan mempertimbangkan representasi perempuan sebagai affirmative action.

Bahkan, lanjut Surya, kuota itu tidak hanya ikhtiar affirmative action, tetapi juga terutama progressive action. "Dalam banyak hal, kita harus akui perempuan punya kapabilitas yang lebih daripada laki-laki. Kita beri mereka kesempatan dan mereka punya hak bukan hanya 30 persen, melainkan bisa sampai 50 persen atau lebih," ujar Surya.

Berkaitan dengan kriteria caleg yang sedang digodok Nasdem, Surya menekankan tiga poin yaitu kapabilitas, integritas, dan akseptabilitas. "Selain punya spirit perubahan, mereka harus berkualitas secara intelektual-moral dan dapat diterima publik. Berkualitas, tapi harus diterima. Begitu juga sebaliknya, diterima publik, tapi harus berkualitas" kata Surya.

Dengan kriteria tersebut, demikian Surya, diharapkan gerakan perubahan yang menjadi roh partai bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (K01/K03)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com