Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Bang Yos Terjebak 3 Jam

Kompas.com - 17/01/2013, 17:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bencana banjir di Jakarta tidak hanya dirasakan bagi para warga yang tempat tinggalnya terendam air yang meluap. Banjir juga membuat aktivitas warga lainnya terhambat. Hal ini pun dialami mantan orang nomor satu di Jakarta, Sutiyoso. Meski tak lagi direpotkan dengan mengurus banjir di Ibu Kota, Bang Yos, demikian sapaan akrabnya, masih harus merasakan repotnya jika Jakarta banjir.

"Ya, pasti terganggu. Saya rasa semuanya merasakan hal yang sama," ucap Bang Yos, Kamis (17/1/2013), saat dihubungi wartawan.

Gubernur DKI Jakarta dua periode pada tahun 1997-2007 itu mengaku harus menempuh waktu lebih lama untuk mencapai kantornya di Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). "Tadi saya tiga jam ke kantor PKPI di daerah Diponegoro dari rumah saya di Bekasi," ucap purnawirawan TNI yang kini menjadi Ketua Umum PKPI.

Rencananya, Sutiyoso akan melakukan rapat koordinasi dengan 17 pimpinan partai politik yang tidak lolos sebagai peserta pemilu. "Saya mau rapat sama 17 partai itu, kebetulan kan saya komandannya. Tapi sampai saat ini belum ada yang datang, ya bagaimana lagi?" tuturnya.

Sejumlah wilayah di Jakarta kini terendam banjir. Wilayah yang terkena dampak paling parah terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur; Daan Mogot, Jakarta Barat; serta Rawajati dan kawasan Casablanca, Jakarta Selatan. Jalan-jalan protokol juga terendam seperti Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan Jalan Gatot Subroto.

Tidak hanya itu, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pun bahkan tak luput dari banjir. Musibah banjir ini langsung ditanggapi sejumlah pimpinan daerah dan pemerintah pusat. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memutuskan untuk turun langsung melihat kondisi banjir yang melumpuhkan kawasan sentra bisnis Bundaran Hotel Indonesia.

Sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau kawasan banjir di daerah Rawajati, Jakarta Selatan.

Kepala Bidang Informatika dan Pengendalian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi Harahap menjelaskan, sedikitnya 90.582 warga Ibu Kota terkena dampak banjir dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang terkena dampak banjir adalah warga yang tempat tinggalnya tergenang air, baik dalam hitungan sentimeter maupun meter.

Dari jumlah tersebut, kata Edy, terdapat 14.164 warga yang terpaksa mengungsi. Semuanya berasal dari 23.675 kepala keluarga di 186 RW, 475 RT, 39 kelurahan, dan 23 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com