Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Membumi, PDI-P Rayakan HUT Ke-40 di Waduk Jatiluhur

Kompas.com - 09/01/2013, 19:07 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan memusatkan peringatan ulang tahun ke-40 PDI-P di Waduk Djuanda Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (10/1/2013). Selain di Jatiluhur, peringatan juga akan digelar di seluruh wilayah Indonesia.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, pemilihan Jatiluhur sesuai dengan ideologi partai yang berpihak kepada wong cilik. Lokasi itu dinilai tepat di tengah situasi politik yang mulai memanas menjelang Pemilu 2014.

"Kami ingin ingatkan semua pihak, terutama elit politik, untuk tetap membumi," kata Basarah saat jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, di Jakarta, Rabu.

Basarah mengatakan, alasan lain adalah Waduk Jatiluhur dibuat semasa Presiden Soekarno. Selama berpuluh-puluh tahun, kata dia, waduk telah menghidupi masyarakat. Aliran air dari waduk digunakan untuk pengairan pertanian, air bersih, dan pembangkit listrik.

Ketua Panitia HUT PDI-P Nuryirwan Soejono menambahkan, Waduk Jatiluhur merupakan infrastruktur publik yang belum tertandingi dan merupakan program pembangunan yang terintegrasi. Diharapkan pemilihan Jatiluhur sebagai pusat HUT PDI-P dapat memacu menciptakan infrastruktur serupa di daerah lain.

Rangkaian acara dalam HUT PDI-P itu di antaranya dilakukan penandatanganan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Bentuk kerja sama di antaranya menggelar KB gratis dan penyuluhan bahaya narkoba.

Rencananya, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri dan para pengurus partai akan melakukan penanaman bibit pohon dan pelepasan benih ikan di waduk. Selain itu, juga akan diberikan penghargaan kepada keluarga Ir Djuanda dan Ir Sutami, dua orang yang membangun Waduk Jatiluhur.

"Puncak acara, kami akan dengar pidato politik ketua umum sekitar satu jam," pungkas Basarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com