Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saan: Demokrat Tak Kekurangan Stok Isi Kursi Menpora

Kompas.com - 04/01/2013, 18:15 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat, Saan Mustofa mengatakan partainya tidak kekurangan stok untuk mengisi kursi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Sebab, kata Saan, Demokrat memiliki banyak kader berkualitas untuk mengisi kursi menpora yang tengah kosong tersebut.

"Banyak kader Demokrat yang memadai untuk menjadi Menpora, jadi Demokrat tidak kekurangan stok untuk itu," kata Saan di Media Center KPU, Jakarta, Jumat (4/1/2013).

Saan menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memiliki hak prerogatif untuk menunjuk Menpora. Demokrat, lanjutnya, akan menghormati setiap keputusan Presiden yang juga adalah Ketua Dewan Pembina Demokrat.

"Kita menunggu presiden apakah akan kembali pada partai Demokrat untuk memilih kader terbaiknya untuk menjadi Menpora, itu sepenuhnya kita serahkan pada presiden," tandasnya.

Saan menekankan sejauh ini Demokrat belum membicarakan nama tertentu untuk mengisi kursi Menpora. Hal itu sekaligus membantah kabar bahwa mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dan anggota DPR Ramadhan Pohan akan menjabat sebagai Menpora yang baru.

Menurutnya, di dalam Partai Demokrat terdapat mekanisme tersendiri untuk menentukan kader yang akan mengisi jabatan strategis.

"Majelis tinggi partai yang akan membicarakan siapa kader-kader yang ditempatkan di pos-pos strategis dan sampai hari ini saya belum mendengar majelis tinggi partai mengadakan rapat terkait dengan soal Menpora," terangnya.

Saan menegaskan tidak ada dikotomi golongan muda atau tua untuk mengisi kursi Menpora. Menurutnya, pengisi kursi Menpora harus memiliki semangat untuk memperbaiki keadaan pemuda dan olahraga Indonesia. Hal itu menjadi catatan tersendiri Demokrat.

"Jadi yang menjadi pertimbangan (Demokrat) bukan tua-muda, tapi tentu kapasitas dan kemampuan untuk membuat Kementerian pemuda dan olahraga itu jauh lebih baik," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com