Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Taufiq-Mega Ibarat Sepasang Sayap, Selalu Bersama

Kompas.com - 31/12/2012, 16:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Puan Maharani mengisahkan sedikit perjalanan kedua orangtuanya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas pada perayaan ulang tahun Taufiq ke-70 di Balai Kartini, Jakarta, Senin (31/12/2012). Puan mengatakan, ayahnya yang Ketua Majelis Permusyawaratan Rakya (MPR) itu selalu mendukung Mega ketika terjun ke dunia politik.

“Saya ingat ketika Ibu Mega terjun di politik, banyak yang meragukan. Pak Taufiq selalu ada di samping, mendukung Bu Mega dan, alhamdulillah, beliau bisa menjadi satu-satunya pemimpin wanita di Indonesia,” ucap Puan.

Hal yang sama dilakukan Mega itu ketika Taufiq harus dirawat di rumah sakit. Mega setia mendampingi Taufiq selama berminggu-minggu.

“Kondisi Pak Taufik tidak baik, Ibu Mega selalu ada mendampinginya. Bahkan saat dirawat di rumah sakit di Singapura. Ibu Mega tiga minggu di sana tidak pulang,” terang Puan.

Menurut Puan, kedua orangtuanya memiliki cita-cita yang sama untuk menjaga keutuhan Negara Indonesia. Namun, keduanya tak pernah saling berbicara soal politik. Taufiq dikatakannya sebagai sosok yang ekspresif dan egaliter, sementara Mega sosok yang  introvert dan tidak banyak bicara.

“Kami bertiga, saya dengan kakak saya melihat bahwa orang tua kami adalah dua sosok yang unik. Mereka tidak pernah bicara politik satu sama lain,” kata Puan.

Dengan mata berkaca-kaca, ia juga menceritakan bagaimana semangat kedua orangtuanya yang tak pernah padam. Mereka berdua pun menjadi panutan bagi Puan dalam dunia politik

Bagi Puan, kedua orangtuanya ibarat sepasang sayap yang selalu terbang bersama. Keduanya merupakan kesatuan dwi tunggal yang saling menopang, melengkapi, dan mendukung satu sama lain. Bahkan berjuang untuk mencapai cita-cita yang sama.

“Pada salah satu ungkapan Bung Karno, saya ibaratkan mereka seperti dua sayap burung yang selau bersama untuk menerbangkan burung itu terbang tinggi,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com