Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Tepat, Reshuffle pada Maret 2013

Kompas.com - 21/12/2012, 14:09 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melanie Leimena mendukung upaya perombakan kabinet jika masih terdapat menteri yang tidak memperbaiki kinerjanya. Perombakan itu dinilai paling tepat dilakukan pada bulan Maret 2013, bersamaan dengan proses perekrutan calon legislatif Partai Demokrat.

"Kalau sudah beberapa kali masih (memiliki rapor) merah dan sudah beberapa kali ditegur, maka (menteri terkait) bisa dievaluasi. Reshuffle boleh dipikirkan," ujar Melanie, Jumat (21/12/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Namun, dalam perombakan itu, Melanie berharap agar jatah kursi Demokrat di kabinet tidak berubah. Saat ini, ada empat menteri asal Partai Demokrat yang masih bercokol di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II, yakni Menteri Koperasi dan UKM Syariefuddin Hasan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan.

Sebelumnya, pos Menteri Pemuda dan Olahraga juga milik Demokrat sampai akhirnya Andi Mallarangeng mengundurkan diri. Melanie menilai perombakan kabinet yang paling mendesak dilakukan adalah pos Menpora yang kini kosong.

"Kalau untuk Menpora mungkin secepatnya. Tapi kalau secara keseluruhan, bulan Maret itu mungkin pas momentumnya dengan penentuan caleg," kata Melanie.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso mengungkapkan, mundurnya Andi Mallarangeng dari kursi Menteri Pemuda dan Olaharaga bisa dijadikan momentum untuk melakukan perombakan kabinet. Selain itu, secara hitung-hitung politik, tahun ini merupakan tahun terakhir Presiden bisa merombak kabinetnya.

"Saya berpandangan ini momentum untuk reshuffle. Kalau hanya satu, sayang energinya habis. Dalam hitungan politik, ini adalah kesempatan terakhir presiden untuk rombak kabinet, atau tidak merombak sama sekali," kata Priyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com