Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Nilai Sikap Aceng Tidak Patut

Kompas.com - 19/12/2012, 15:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai perilaku yang ditambilkan Bupati Garut Aceng Fikri sangat jauh dari prinsip kepatutan.

Din mempertanyakan motif Aceng yang menutup-nutup pernikahannya dengan Fani Oktora (18), perempuan muda asal Limbangan, Jawa Barat.

"Jelaslah itu di luar kepatutan. Soal nikahnya, kalau mau nikah silakan. Kalau mau berumah tangga kenapa harus diam-diam," ujar Din, Rabu (19/12/2012), di sela-sela acara Silaknas ICMI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Menurut Din, di dalam ajaran Islam tidak ada istilah nikah siri. Hal ini karena berdasarkan ajaran Islam untuk menikah harus terbuka, harus dihadiri saksi dan juga wali.

"Sementara nikah siri di Indonesia yang diam-diam dan rahasia. Saya kira UU perkawinan itu patut diamalkan oleh yang bersangkutan," ucap Din.

Diberitakan sebelumnya, Aceng terjerat berbagai kasus. Ia tersangkut kasus nikah siri kilat dengan gadis belia asal Limbangan, Kabupaten Garut, yakni Fani Oktora (18). Fani diceraikan setelah dinikahi hanya dalam waktu empat hari.

Aceng juga sebelumnya telah menikahi siri Sinta, perempuan asal Karawang selama dua bulan. Tapi, ketika ditanya kebenarannya, Aceng membantah.

Selain itu, Aceng juga tersangkut kasus penipuan dan penggelapan terkait penggantian calon wakil Bupati Diki Candra, pada September 2011 lalu, sehingga Aceng bersama delapan saksi harus menjalani pemeriksaan di ruang Kasubdit Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum), Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin.

Saat ini, Pansus DPRD Garut tengah melakukan rapat untuk memutuskan apakah Aceng telah melanggar sumpah jabatannya atau tidak. Hasil investigasi DPRD Garut akan menjadi rekomendasi apakah Aceng bisa diberhentikan atau tidak.

Gelombang penolakan terhadap tindak tanduk sang Bupati sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai kalangan dari beberapa waktu lalu. Mereka meminta Aceng segera mengundurkan diri karena dinilai tidak memberikan contoh seorang pemimpin.

Aceng yang sebelumnya terdaftar sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat pun akhirnya terpaksa menanggung malu setelah partai pohon Beringin ini memecatnya setelah skandal pernikahannya terungkap.

Golkar pun menolak mencalonkan Aceng lagi dalam Pemilu mendatang. Meski sudah mendapat banyak penolakan, Aceng tak bergeming. Ia menolak untuk mundur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

    Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

    Nasional
    KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

    KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

    Nasional
    Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

    Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

    Nasional
    Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

    Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

    Nasional
    Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

    Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

    Nasional
    Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

    Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

    Nasional
    Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

    Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

    Nasional
    Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

    Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

    Nasional
    Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

    Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

    Nasional
    PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

    PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

    Nasional
    Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

    Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

    PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

    Nasional
    Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

    Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

    Nasional
    Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

    Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

    Nasional
    Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

    Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com