Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabes Polri Kumpulkan Semua Penyidiknya yang Bertugas di Intansi Lain

Kompas.com - 10/12/2012, 18:12 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar Kepolisian RI mengumpulkan semua pegawai, termasuk penyidiknya yang bertugas di instansi lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi. Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku pihaknya sudah menerima surat pemberitahuan dari Mabes Polri yang meminta para pegawai Kepolisian di KPK untuk hadir dalam pertemuan tersebut.

"Memang ada undangan dari Mabes untuk mengumpulkan penyidik-penyidik, seluruh penyidik, tidak hanya yang ada di KPK," kata Johan di Jakarta, Senin (10/12/2012).

Menurut Johan, surat dari Mabes Polri itu menyebutkan kalau pertemuan yang kemungkinan berlangsung hari ini atau besok tersebut merupakan pertemuan rutin biasa. Sebelumnya, kata Johan, Kepolisian juga menggelar pertemuan serupa.

"Semua pegawai Polri diundang karena memang bukan hanya penyidik saja yang tugas di sini," ujar Johan.

Mengenai hal yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut, Johan mengaku tidak tahu. Pastinya, lanjut Johan, pertemuan itu berkenaan dengan pelaksanaan tugas di Kepolisian. Dia juga mengatakan bahwa pimpinan KPK mengizinkan para pegawai Polri, termasuk penyidik, yang bertugas di KPK itu untuk mengikuti pertemuan tersebut.

Mengenai berapa jumlah pegawai Polri yang diundang, Johan mengaku tidak tahu persis. "Saya tidak memonitor siapa yang ke sana, tapi yang pasti pimpinan KPK mengizinkan," ucap Johan.

Sebelumnya, Kepolisian kembali tidak memperpanjang masa tugas 13 penyidiknya di KPK. Penarikan 13 penyidik ini menambah panjang daftar penyidik yang meninggalkan KPK. September lalu, Polri juga tidak memperpanjang masa tugas 20 penyidiknya. Menyusul penarikan itu, enam penyidik Polri di KPK mengundurkan diri dan memilih kembali ke intansi asalnya dengan alasan pengembangan karir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com