Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Dukungan PKB kepada Rhoma Belum Final

Kompas.com - 05/12/2012, 00:47 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menyatakan bahwa Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB belum tentu memilih penyanyi dangdut, Rhoma Irama, sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2014. PKB juga mempertimbangkan nama Mahfud dan nama-nama lain.

"Bagus juga saya kira, PKB memang harus mencari ikon-ikon dan setiap orang yang disebut oleh PKB itu harus sadar juga bahwa dia bukan dukungan final karena baru taraf penyaringan," ujar Mahfud di kompleks Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Selasa (4/12/2012).

Akhir pekan lalu Rhoma bertemu dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PKB Muhaimin Iskandar untuk membahas pencalonannya sebagai presiden pada Pemilihan Umum 2014. Rhoma mengatakan, PKB telah membuka pintu dan mempertimbangkan dirinya menjadi capres melalui partai tersebut.

Mahfud menilai bahwa dukungan PKB terhadap Rhoma itu belum final. Mahfud menyebutkan, Rhoma harus menyadari hal ini. "Oleh sebab itu, kalau Rhoma Irama didukung PKB, saya juga didukung oleh PKB dan PKB mendukung orang lain juga kan. Sehingga, jangan dianggap itu sudah selesai begitu," kata Mahfud.

Mahfud berpendapat bahwa sikap PKB saat ini memang sedang mendekati semua calon yang ada. Dengan demikian, kepercayaan diri Rhoma yang merasa didukung elemen kiai bukan berarti menunjukkan bahwa PKB akan secara pasti mendukungnya.

"Samalah kalau Rhoma Irama merasa, saya juga didukung para kiai, maka kiai itu mendukung orang lain juga. Jadi bukan hanya Rhoma Irama, jadi nanti akan mengkristal. Tidak bisa buru-buru sekarang, kecuali kan seperti Ical (Aburizal Bakrie), Wiranto, Prabowo Subianto yang punya partai. Kalau orang di luar partai, ya kecepatan," ujar Mahfud.

PKB mulai memasukkan nama Mahfud sebagai salah satu tokoh yang layak diajukan sebagai capres pada Pemilu 2014. Hal itu masih dalam taraf penjajakan dan PKB dapat memilih calon dari internal PKB dan warga NU maupun calon eksternal. "Di internal PKB dan NU, ada Pak Muhaimin, Pak Said Agil, dan Pak Mahfud," ujar Ketua DPP PKB Marwan Ja'far, Minggu (2/12/2012) malam.

Pertimbangan PKB melirik Mahfud didasarkan pada kedekatan historis Mahfud dan PKB. Marwan mengatakan, Mahfud sudah lama berkiprah di PKB. Ketua Fraksi PKB di parlemen itu mengatakan, PKB akan menentukan capres dan cawapres paling cepat akhir 2013 atau setelah pemilu legislatif dilaksanakan. Mekanisme yang dilakukan untuk menentukan capres dan cawapres dari PKB adalah melalui rapat pimpinan nasional serta petunjuk-petunjuk dari kiai dan PBNU.

"Kami juga akan keliling ke seluruh Indonesia, ke konstituen PKB, ke warga NU, ke kiai, menyerap aspirasi dan minta pertimbangan siapa-siapa yang terbaik untuk dicapreskan dan dicawapreskan oleh PKB," ujar Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

    Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

    Nasional
    Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

    Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

    Nasional
    Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

    Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

    Nasional
    Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

    Ogah Jawab Wartawan Soal Kasus TPPU, Windy Idol: Nyanyi Saja Boleh Enggak?

    Nasional
    Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

    Prabowo Janji Rekam Jejak di Militer Tak Jadi Hambatan saat Memerintah

    Nasional
    Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

    Laksma TNI Effendy Maruapey Dilantik Jadi Direktur Penindakan Jampidmil Kejagung

    Nasional
    Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

    Prabowo Klaim Bakal Tepati Janji Kampanye dan Tak Risau Dikritik

    Nasional
    Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

    Pengacara Gus Muhdlor Sebut Akan Kembali Ajukan Gugatan Praperadilan Usai Mencabut

    Nasional
    Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

    Prabowo Akui Demokrasi Indonesia Melelahkan tetapi Diinginkan Rakyat

    Nasional
    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Tanggapi Wacana Penambahan Kementerian, PDI-P: Setiap Presiden Punya Kebijakan Sendiri

    Nasional
    BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

    BNPB: Total 43 Orang Meninggal akibat Banjir di Sumatera Barat

    Nasional
    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Megawati Kunjungi Pameran Butet, Patung Pria Kurus Hidung Panjang Jadi Perhatian

    Nasional
    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    PDI-P Bentuk Komisi Bahas Posisi Partai terhadap Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

    Nasional
    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com