Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Penyerang Mapolsek Pirime DPO Kasus Makar

Kompas.com - 04/12/2012, 20:10 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri telah menetapkan 6 tersangka atas penyerangan Mapolsek Pirime beberapa waktu lalu. Satu diantaranya yakni DTT (45) masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) kepolisian tahun 2010.

"Satu tersangka atas nama DTT merupakan DPO kasus makar yang terjadi tahun 2010 di wilayah Bolakme, Kabupaten Jayawijaya," terang Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar (Pol) Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012).

DTT dan 5 orang lainnya diringkus Kamis (29/11/2012) sekitar pukul 16.00 di Desa Muara Game, Distrik Piramid, Jayawijaya. Kelimanya yakni KW (40), LK (22), TW (24), GK (35), dan TT (17). Dari mereka, polisi menyita bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM). Namun, keterlibatan OPM masih didalami oleh kepolisian.

Dari keenamnya hanya DTT yang telah ditahan. Menurut Agus, kelimanya kooperatif selama pemeriksaan.

"Namun mereka juga sebagai tersangka, dan diharuskan untuk wajib lapor kepada Polres, sudah ditentukan seminggu 2 kali. Mereka dinilai kooperatif oleh penyidik maka kepada kelimanya tidak dilakukan penahanan," terangnya.

Sebelumnya Polda Papua bersama TNI, dan Brimob juga menangkap satu orang berinisial YW di sekitar Distrik Pirime Selasa (27/11/2012) pukul 10.00 WIT. Pada YW, polisi menyita sebuah parang. Saat itu, YW melawan petugas dan terluka di bagian kaki sebelah kiri. Kini YW masih menjalani perawatan di RSUD Wamena, Papua.

"Sampai saat ini yang bersangkutan belum bisa memberi keterangan kepada petugas dan kita menunggu perkembangan lebih lanjut," tambah Agus.

Sebelumnya, terjadi penyerangan dengan penembakan dan pembakaran oleh kelompok bersenjata pada Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Selasa (27/11/2012). Tiga orang polisi tewas termasuk Kapolsek Ipda Rofli Takubesi. Sementara dua anggotanya yang tewas yaitu Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Ketiganya mengalami luka tembak dan luka bakar cukup serius. Sementara, satu orang anggota lainnya selamat karena berhasil melarikan diri dari penyerangan tersebut.

Selain melakukan penembakan dan pembakaran, pelaku juga merampas senjata revolver milik Kapolsek dan dua senjata laras panjang. Hingga saat ini tim kepolisian masih mengejar pelaku tersebut.

Kemudian, penyerangan kembali terjadi saat tim yang dipimpin oleh Kapolda Papua Irjen Tito  Karnavian hendak melakukan investigasi penyerangan Mapolsek Pirime. Tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut.

Penembakan oleh orang tak dikenal juga terjadi Senin (3/12/2012) pukul 08.45. Korban tewas seorang warga bernama Ferdi Turualo yang tergeletak dengan motornya jenis Supra.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com