Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benny: Nazaruddin Tawari Saya Rp 3 Miliar untuk Berdusta

Kompas.com - 01/12/2012, 15:36 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman,mengatakan, M Nazaruddin pernah menawarinya uang sebesar Rp 3 miliar jika mau menjadi saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi ataupun pengadilan tindak pidana korupsi. Tujuannya, untuk membenarkan keterangan Nazaruddin.

Menurut Benny, permintaan itu disampaikan tak lama setelah kasus Nazaruddin mencuat. Menurut dia, Nazaruddin memintanya agar menyebut bahwa Angelina Sondakh alias Angie pernah mengaku menerima uang dari proyek wisma atlet SEA Games ketika diperiksa tim pencari fakta (TPF). Benny adalah ketua TPF.

"Angie yang menerima, bukan Nazaruddin. Uang itu diserahkan kepada ketua fraksi dan Pak Mirwan Amir. Saya menolak memberikan keterangan seperti itu karena tidak benar. Saya menolak menjadi saksi yang berdusta," kata Benny ketika dihubungi, Sabtu (1/12/2012).

Benny menanggapi santai tuduhan Nazaruddin itu. Menurut dia, tuduhan itu sudah lama dilontarkan, tetapi diangkat kembali. "Omongan orang gila enggak usah dipercaya. Hanya buat gaduh saja," kata mantan Ketua DPP Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, Nazaruddin menyebut Benny pernah meminta uang sebanyak Rp 3 miliar kepada Angie untuk mengamankan kasus yang menjerat Angie, yakni dugaan korupsi kepengurusan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Kementerian Pendidikan Nasional. Pengakuan itu dikatakan Nazaruddin ketika bersaksi dalam sidang Angie.

Awalnya, tim jaksa penuntut umum KPK bertanya apakah Nazaruddin pernah mendengar bahwa Angie memberikan uang kepada salah seorang anggota TPF untuk mengamankan kasusnya. Nazaruddin pun membenarkan.

"Benar, menurut Benny, Benny minta uang ke terdakwa (Angie) untuk amankan kasus tersebut. Benny cerita sama saya juga, 'Saya minta sekian'. Waktu itu, si Benny minta Rp 3 miliar," kata Nazaruddin.

Baca juga:
Benny Disebut Minta Rp 3 Miliar ke Angie untuk Amankan Kasus
Benny: Omongan Nazaruddin Kayak Nasi Basi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com