Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT OPM, Polri Tambah Pasukan di Papua

Kompas.com - 30/11/2012, 15:37 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, Polri menambah pasukannya di Papua menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Sabtu (1/12/2012) besok.

"Penambahan pasukan polisi dengan disertai distribusi pasukan di semua wilayah (Papua)," kata Timur di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/1/2012).

Timur menjelaskan, tujuan penambahan jumlah personel polisi sebagai langkah antisipatif mengingat dinamika konflik yang terjadi di Papua. Ia juga mengimbau jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan. 

"Secara prosedur semua sudah siap mengantisipasi hal yang tidak kita harapkan," ujar Timur.

Tunjukkan eksistensi

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI Marciano Norman menilai, OPM berusaha menunjukkan eksistensinya menjelang peringatan HUT Ke-51, Sabtu (1/12/2012) besok. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kata Marciano, aparat keamanan disiagakan di seluruh Papua.

"Seluruh aparat di daerah (Papua) sudah mengantisipasi hal itu dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar hal itu dapat terkelola dengan baik," ujar Marciano di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (30/11/2012).

Ia mengungkapkan, tensi separatisme di Papua memang meningkat. Hal itu dapat dibuktikan dengan aksi penghadangan yang disertai kontak sentaja. Akan tetapi, tindakan preventif tetap diserahkan kepada Kapolda, Panglima, dan Gubernur Papua. Sebab, pemangku kepentingan itu dapat menetapkan langkah tepat dalam mengatasi dan mengantisipasi separatisme.

"Sebab itu, semua kekuatan tetap ada di wilayah. Tidak ada penambahan-penambahan pasukan," ujarnya.

Terkait HUT OPM, pemerintah tidak menginginkan adanya tindakan-tindakan yang menonjol. Tindakan itu, kata Marciano, seperti pengibaran bendera Bintang Kejora. Ia menegaskan, aparat tak akan kecolongan. 

Sebelumnya, seperti diberitakan, rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Desa Indawa, Distrik Tiom, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Rabu (28/11/2012) sore. Baku tembak tersebut berlangsung selama lebih kurang dua jam dalam radius 100 meter. Rentetan peristiwa ini berawal dari penyerangan terhadap Markas Kepolisian Sektor Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua, Selasa (27/11/2012) sekitar pukul 05.00 Wita. Sekelompok orang tak dikenal mengeluarkan tembakan yang menyebabkan dua anggota polisi tewas dan satu lainnya hilang. Salah seorang anggota polisi yang tewas ditembak adalah Kepala Polsek Pirime.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com