Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baku Tembak Rombongan Kapolda Papua Berlangsung Dua Jam

Kompas.com - 29/11/2012, 15:44 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan Kapolda Papua Inspektur Jenderal Tito Karnavian terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di Desa Indawa yang terletak dekat Distrik Tiom, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Rabu (28/11/2012) sore. Baku tembak tersebut berlangsung selama kurang lebih dua jam.

"Terjadi saling kontak senjata bersama kelompok bersenjata berlangsung cukup lama, sekitar 2 jam. Itu sampai kondisi para kelompok bersenjata api melarikan diri ke pegunungan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2012).

Baku tembak antara rombongan Kapolda dan kelompok bersenjata terjadi dalam radius 100 meter, sekitar pukul 17.00. Setelah situasi dinyatakan aman, rombongan yang dipimpin Irjen Tito melanjutkan perjalanan ke Distrik Tiom, Ibu Kota Kabupaten Lany Jaya. Kepolisian tidak melanjutkan pengejaran sebab kondisi sudah gelap dan kelompok tersebut melarikan diri ke hutan.

"Petugas tidak melakukan pengejaran kepada mereka karena pertimbangan waktu gelap dan mereka lebih menguasai kondisi di sana," terang Boy.

Untuk diketahui, rombongan yang terdiri dari Polda Papua, Brimob, juga TNI tengah meninjau lokasi penyerangan Markas Polsek Pirime. Saat berangkat dari Wamena menuju Polsek Tiom, rombongan melihat sekitar 50 orang tak dikenal membawa senjata. Kepolisian pun berusaha menghampiri, namun dibalas dengan tembakan oleh kelompok tersebut.

Sebelumnya, sekitar 50 orang dari kelompok bersenjata melakukan penembakan dan pembakaran terhadap Markas Polsek Pirime, Kabupaten Lany Jaya, Papua, Selasa (27/11/2012). Tiga orang polisi tewas termasuk Kapolsek Ipda Rofli Takubesi. Sementara dua anggotanya yang tewas yaitu Briptu Daniel Makuker dan Briptu Jefri Rumkorem. Ketiganya mengalami luka tembak dan luka bakar cukup serius. Sementara, satu orang anggota lainnya selamat karena berhasil melarikan diri dari penyerangan tersebut. Selain melakukan penembakan dan pembakaran, pelaku juga merampas senjata revolver milik Kapolsek dan dua senjata laras panjang. Motif pelaku melakukan penyerangan sementara belum dapat disimpulkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com