JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengumpulan bahan dan keterangan untuk menindaklanjuti laporan Sekretaris Kabinet Dipo Alam terkait kasus dugaan kongkalikong korupsi APBN di tiga Kementerian.
Hal itu dikatakan Abraham seusai bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/11/2012). Ia hadir bersama Delegasi International Conference Principles For Anti Corruption Agencies (ACA).
Sebelum berbicara dengan wartawan, Abraham sempat berbicara empat mata dengan Dipo selama beberapa menit. Tak diketahui apa yang dibicarakan.
"Semua kasus yang dilaporkan ke KPK, baik oleh Pak Dipo maupun masyarakat biasa, itu akan ditindaklanjuti dengan melakukan investigasi. Dari investigasi itu bisa disimpulkan apakah laporan itu memenuhi syarat untuk ditindaklanjuti atau tidak," kata Abraham.
Sebelumnya, ketika rapat di Komisi II DPR, Dipo membenarkan bahwa tiga Kementerian yang dia laporkan ke KPK, yakni Kementerian Pertahanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan. Laporan itu berdasarkan aduan dari pegawai negeri sipil setingkat eselon I.
Menurut Dipo, ketiganya hanya sampel. Masih banyak aduan dari PNS Kementerian lain. Dia tak mau menyebut Kementerian mana saja. Hanya saja, Dipo menyebut aduan itu akan diteruskan juga ke KPK.
"Tidak ada niat saya untuk menyeret menteri ke (kursi) pesakitan. Sasaran saya bukan kepada subjek menteri, tapi kepada kementeriannya," kata Dipo.
Baca juga:
Dipo Tak Niat Seret Menteri ke Kursi Pesakitan
Dipo Bantah Kabinet Retak
Aduan Kongkalikong Tak Hanya di Tiga Kementerian
Anggaran Kemenhan Diblokir, Ini Penjelasan Dipo Alam
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Kongkalikong di Kementerian
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.