Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneh, Komisioner KPU Beda Pendapat Soal Kelulusan Parpol

Kompas.com - 24/11/2012, 03:53 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah menyatakan, 16 partai politik (Parpol) memenuhi syarat verifikasi faktual. Verifikasi faktual itu dilakukan di masing-masing Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Parpol.

"Ya semua lolos verifikasi faktual tingkat pusat," kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah dalam pesan singkat, Jakarta, Jumat (23/11/2012).

Ferry mengatakan, terakhir parpol yang lolos adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Komisioner KPU Ida Budiati sudah datang ke DPP PKS. Tujuan kedatangan Ida guna verifikasi faktual. Menurutnya, PKS dapat menghadirkan Ketua umum Luthfi Hasan dan Sekjen Anis Matta. Berdasarkan hal itu, kepengurusan PKS sudah lengkap.

"Penyampaian hasil verifikasi faktual keseluruhan, baik tingkat pusat maupun daerah akan dilakukan 8 Januari 2013. Saat ini untuk Kabupaten atau Kota masih tahapan perbaikan verifikasi faktual," tandasnya. Ferry melanjutkan, verifikasi faktual DPP Partai Bulan Bintang (PBB) sudah memenuhi syarat Rabu (21/11/2012). Sementara, DPP Partai Golongan Karya (Golkar) memenuhi berkas Senin (19/11/2012) silam.

Sementara itu, Komisioner KPU Ida Budiati menampik pernyataan Ferry. Menurut Ida, hasil verifikasi faktual belum ada. Sebab, verifikasi faktual masih perlu dibahas dalam rapat pleno KPU. "Verifikasi faktual tahap II hanya disimpulkan 3 parpol saja yang menjalaninya (PKS, PBB dan Golkar). Hasil verifikasi 3 Parpol masih perlu dibahas di pleno. Kalau hasil verifikasi faktual di PKS hari ini lengkap," ujarnya.

Sebelumnya, tiga partai politik belum lolos verifikasi faktual yang dilakukan KPU. Sementara itu, 13 partai lainnya dinyatakan oleh KPU telah lolos verifikasi faktual. Tiga partai yang belum lolos itu adalah Partai Bulan Bintang, Partai Golkar, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Partai Bulan Bintang (PBB) dan Golkar belum memenuhi syarat pada aspek keterwakilan perempuan. PBB hanya mampu memenuhi 12 persen, sementara Golkar hanya 18 persen. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memenuhi syarat pada aspek kepengurusan inti partai.

Sebanyak 13 parpol yang resmi lolos adalah sebagai berikut:

1. Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB)

2. Partai Hanura

3. Partai Persatuan Nasional (PPN)

4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)

5. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

6. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)

7. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

8. Partai Demokrat

9. Partai Gerindra

10. Partai Amanat Nasional (PAN)

11. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

13. Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDI-P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Eks Gubernur Babel: Kekayaan Alam dari Timah Berbanding Terbalik dengan Kesejahteraan Masyarakat

Nasional
Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Ditemani Menko Airlangga, Sekjen OECD Temui Prabowo di Kemenhan

Nasional
Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Megawati Diminta Lanjut Jadi Ketum PDI-P, Pengamat: Pilihan Rasional

Nasional
Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Tarif Cukai Rokok Tinggi, Anggota DPR Usulkan Ada Klasifikasi untuk Produk UMKM

Nasional
Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Megawati Diminta Lanjutkan Jadi Ketum, PDI-P Dianggap Butuh Figur Teruji

Nasional
Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Usia Pensiun Perwira Jadi 60 Tahun dalam Draf Revisi UU TNI , Puspen: Sudah lewat Analisis

Nasional
Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Kuota Haji Ditambah, Cak Imin: Gunakan dengan Sungguh-sungguh, agar Tak Timbulkan Kecemburuan

Nasional
Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Bantu Turunkan Risiko Stunting di Maluku Utara, Antam Luncurkan Program Antam G-Best

Nasional
World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

World Water Forum 2024 Hasilkan Deklarasi Menteri, Menteri Basuki Paparkan 3 Poin Utama

Nasional
DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

DKPP Akan Panggil Sopir Ketua KPU soal Kasus Dugaan Asusila terhadap Anggota PPLN

Nasional
Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Menlu Desak Eropa Hentikan Konflik Palestina-Israel Lewat Solusi Dua Negara

Nasional
Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Puspen Sebut Revisi UU Akan Sempurnakan TNI

Nasional
Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Jokowi Sebut Australia, Belanda, Jepang Dukung Indonesia Gabung OECD

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi

Nasional
PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

PP Tapera, Potongan Penghasilan 3 Persen Berakhir Saat Pekerja Pensiun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com