JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Teguh Juwarno mengaku sudah malas menanggapi laporan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terbaru yang kembali menyertakan nama anggota Fraksi PAN, Muhammad Hatta kepada Badan Kehormatan. Menurutnya, Dahlan sudah bersikap tidak konsisten dengan melakukan revisi nama.
"Sebenarnya kami sudah malas menanggapi sensasi tapi lemah bukti ini. Dengan Dahlan Iskan membuat ralat terhadap tuduhannya yang sangat serius, yakni pemerasan. Maka sebenarnya pelaporan Dahlan ke BK menjadi tidak kredibel untuk dipercaya," ucap Teguh, Jumat (23/11/2012), di kompleks Parlemen, Senayan.
Teguh menjelaskan pihaknya sudah mengklarifikasi terhadap anggotanya, Muhammad Hatta. Hatta dilaporkan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dengan tudingan meminta jatah kepada direksi PT Merpati Nusantara Airlines pada pertemuan tanggal 1 Oktober 2012 di ruang pimpinan Komisi XI. Teguh memastikan bahwa Hatta tidak terlibat dalam pertemuan itu.
"Hatta sudah pernah memberikan penjelasan, pada tanggal 1 Oktober tersebut, dia sedang di luar kota untuk sosialisasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan) bahkan dia tunjukkan fotonyan. Semoga publik bisa menilai ini," ujar Teguh.
Dengan tudingan Dahlan yang kemungkinan keliru lagi, Teguh pun tak berminat untuk mengambil langkah selanjutnya. "Kami serahkan ke saudara M Hatta saja apa yang akan dilakukan. Fraksi tidak berselera lagi menanggapi. Sudah jelas tindakannya fatal dan tidak bertanggung jawab," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.