Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Jangan Timbulkan Kegaduhan

Kompas.com - 17/11/2012, 10:15 WIB
Marcellus Hernowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Upaya membongkar praktik korupsi seperti yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam patut dihargai. Namun, upaya itu jangan sampai menimbulkan kegaduhan yang berlebihan dan mengesampingkan tugas pokok pejabat yang bersangkutan.

"Langkah Dahlan dan Dipo bentuk dari semangat bersih-bersih di kementerian dan untuk menghilangkan budaya kongkalingkong. Namun, caranya jangan menimbulkan persoalan baru. Sebab, jika demikian, Presiden juga yang menanggung akibatnya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa, Sabtu (17/11/2012), saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta.

Dahlan Iskan, belakangan banyak disorot setelah menyatakan mengantongi 10 nama anggota DPR yang diduga memeras BUMN. Namun, Dahlan baru melaporkan tujuh nama, itu pun ada yang diralat, ke Badan Kehormatan DPR. Dahlan belum melaporkan kasus ini ke KPK.  Sementara Dipo Alam telah melaporkan dugaan permainan anggaran di tiga kementerian dengan anggota DPR kepada KPK. Namun, sebelum membawa dugaan kasus itu ke KPK, Dipo berbicara dulu ke media massa.

Saan mengatakan, sudah selayaknya Dahlan mengikuti langkah Dipo, dengan melaporkan kasus yang diketahuinya ke KPK. Namun, mereka juga perlu tetap konsentrasi ke tugasnya masing-masing.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin menambahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah meminta para pembantunya berkonsentrasi pada tugasnya masing-masing dan menyampaikan pencapaian lembaganya ke masyarakat.

"Jadi, jangan malah sibuk dengan aktivitas di luar tugas pokok, yang hasilnya hanya kegaduhan  berlebihan. Jika memang mengetahui ada korupsi, segera bawa ke KPK tanpa perlu terlalu banyak gembar-gembor," tutur Lukman Hakim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

    Nasional
    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

    Nasional
    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

    Nasional
    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

    Nasional
    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

    Nasional
    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

    Nasional
    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

    Nasional
    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

    Nasional
    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

    Nasional
    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

    Nasional
    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Nasional
    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com