Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pastikan Gula Bakti Sosial Demokrat Tak Terkait Pemerasan

Kompas.com - 10/11/2012, 01:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa memastikan, gula untuk acara bakti sosial yang dilakukan istri-istri politisi Partai Demokrat sama sekali tidak terkait dengan kasus dugaan pemerasaan terhadap direksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Saan mengatakan, gula tersebut dibeli dengan harga normal.

"Saya langsung cek ke istri saya. Ternyata memang tidak terkait sama sekali. Gula itu murni dibeli ibu-ibu Demokrat resmi pakai surat, jadi jual-beli karena RNI kan juga komersial," ungkap Saan, Jumat (9/11/2012), saat dihubungi wartawan.

Saan mengatakan, transaksi hanya terjadi sekali, yakni sekitar bulan Agustus 2012. Ketika itu, komunitas istri politisi Demokrat hendak melakukan bakti sosial dan memerlukan sekitar 5 ton. Namun, akhirnya hanya bisa membeli 4 ton dari PT RNI.

"Ada juga bukti transfernya Bank Mandiri senilai Rp 48 juta. Jadi, per ton harganya Rp 12 juta, harga normal," kata Saan.

Lebih lanjut, Saan tidak mengetahui jika Idris Sugeng meminta gula ke PT RNI dengan menyertakan juga alasan bakti sosial istri-istri politisi Partai Demokrat.

"Saya tidak tahu kalau soal itu. Yang jelas ini tidak melalui Idris Sugeng. Istri saya langsung beli ke RNI. Kalau memang ternyata demikian, saya nanti coba klarifikasi ke dia," ujar Saan.

Kabar soal adanya permintaan gula oleh Idris Sugeng untuk bakti sosial istri-istri politisi Demokrat ini dilontarkan oleh politisi PDI-Perjuangan, Hendrawan Supratikno. Sebagai sesama politisi senior yang bertugas di Komisi XI, Hendrawan Supratikno mengaku diceritakan Sugeng soal awal mula penyebutan namanya yang dikait-kaitkan dengan dugaan pemerasan direksi RNI.

"Saya sudah bertemu langsung dengan dia (Idris) yang meminta 10.000 ton gula, bukan 2.000 ton gula. Pak Ismed katakan you hubungi saja bagian pemesan Pak Oki. Kemudian Idris mengaku ini juga untuk bakti sosial istri-istri anggota DPR dari Fraksi Demokrat," ujar Hendrawan, Kamis (8/11/2012), saat dijumpai di studio Kompas TV.

Berdasarkan pengakuan Idris, Hendrawan mengatakan bahwa acara bakti sosial itu dikoordinasi oleh istri politiis Partai Demokrat, Saan Mustopa. "Katanya gula itu untuk bakti sosial di Depok," ujarnya.

Akhirnya, Idris Sugeng membeli sekitar 5 ton gula dan mentransfer uang Rp 55 juta. Namun, Idris Sugeng yang dihubungi sejak Kamis (8/11/2012) hingga kini masih belum membalas pesan singkat dan telepon Kompas.com.

Pada Kamis malam, ponsel Sugeng sempat diangkat oleh istrinya yang mengabarkan bahwa Sugeng sedang istirahat.

Ikuti kelanjutan polemik ini dalam topik pilihan "Dahlan Iskan Versus DPR"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

    Nasional
    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

    Nasional
    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

    Nasional
    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

    Nasional
    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

    Nasional
    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

    Nasional
    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

    Nasional
    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

    Nasional
    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

    Nasional
    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    Nasional
    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

    Nasional
    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

    Nasional
    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

    Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

    Nasional
    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com