Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Banjir" Protes, Proyek Renovasi DPR Jalan Terus

Kompas.com - 08/11/2012, 09:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretariat Jenderal DPR menyatakan akan tetap melanjutkan tiga proyek renovasi di Gedung DPR. Tiga proyek itu adalah renovasi toilet, ruang kerja, dan pagar pembatas DPR dengan Taman Ria Senayan, yang akan menghabiskan dana hingga Rp 8,6 miliar. Angka ini terbilang besar dan mengundang tanya, mengapa dilakukan pada akhir tahun?

"Ini akan tetap dilanjutkan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Nining Indra Saleh, Rabu (7/11/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Nining mengatakan, keputusan tetap melanjutkan proyek miliaran itu karena sudah melakukan kajian terlebih dahulu. Dengan kajian itu, katanya, cukup menjadi dasar untuk menyatakan bahwa nilai proyek sudah efisien. Rincian biaya ketiga proyek yang akan dikerjakan Setjen DPR pada bulan November hingga akhir tahun ini terdiri dari perbaikan pagar Rp 1 miliar, perbaikan toilet Rp 1,4 miliar, dan perbaikan 192 ruang kerja anggota Rp 6,2 miliar. Meski hanya memiliki waktu 1,5 bulan, Nining mengaku, pihaknya optimistis proyek ini akan rampung pada akhir Desember 2012.

"Ya harus optimis, kan sudah direncanakan," ujarnya lagi.

Saat ini, Setjen DPR tengah melakukan proses lelang yang baru memasuki pengumuman lelang. Pada minggu ketiga bulan November akan didapat pemenang lelang yang akan mengerjakan ketiga proyek itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, masih banyak anggota Dewan yang tidak mengetahui adanya proyek ini. Mereka menilai, dana perbaikan miliaran rupiah itu sebaiknya digunakan untuk hal lain yang berorientasi pada rakyat. Salah satu anggota Dewan yang mengaku tak tahu akan proyek itu adalah anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Indra.

"Emang ada rencana renovasi?" tanya Indra, Selasa (6/11/2012) malam, saat dihubungi wartawan.

Indra mengaku belum mendengar adanya rencana renovasi yang memakan anggaran tidak sedikit. Menurutnya, renovasi ruang kerja tidak terlalu mendesak. Pasalnya, ruang kerja anggota DPR yang ada sekarang, meski sederhana, sudah mencukupi kebutuhannya.

"Buat saya, ruangan yang ada sudah lebih dari cukup dengan melihat keadaan rakyat kita saat ini. Saya prihatin melihat kantor-kantor eksekutif yang serba luks dan mewah, ruangan eselon 1 dan 2 di kementerian jauh lebih mewah daripada ruang anggota DPR," kata Indra.

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Ja'far. Menurutnya, anggaran renovasi ruang kerja itu sebaiknya digunakan untuk menyejahterakan rakyat. Ia juga membandingkan antara kemewahan ruang kerja direksi BUMN dan ruang sederhana anggota DPR.

"Meskipun begitu, Dewan menerima saja apa adanya sekarang, dan biarlah kalau ada anggaran untuk kesejahteraan rakyat," ujar Marwan.

Keheranan yang sama juga diungkapkan anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo. Politisi dari Partai Golkar itu bahkan mengaku, untuk melakukan perbaikan biasanya anggota DPR mengeluarkan dari kocek pribadi masing-masing. Ia pun belum mengetahui adanya rencana renovasi ini.

"Lho memang ada renovasi? Setahu saya biaya sendiri-sendiri. Ya kami keluar dari kantong masing-masing. Menurut saya, renovasi itu tidak perlu," kata Bambang.

Baca juga:
Ruhut Ingin Ruang Kerja Mewah seperti Badan Anggaran
Kenapa Lelang Renovasi DPR Dilakukan Akhir Tahun?
Anggaran Miliaran, Seberapa Rusak Ruang Kerja dan Toilet DPR?
Renovasi Ruangan, Anggota DPR "Dijatah" Rp 50 Juta

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
DPR "Sibuk" Renovasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

    Bamsoet Janji Bakal Hadir pada Sidang Lanjutan MKD soal Isu Amendemen

    Nasional
    Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

    Calon Penumpang Pesawat Diminta Datang 3 Jam Lebih Awal ke Bandara Imbas Sistem Imigrasi Alami Gangguan

    Nasional
    KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

    KY Sebut Tak Terdampak Ganguan PDN

    Nasional
    Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

    Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol KIM Plus Erick Thohir di Kemenhan, Bahas Apa?

    Nasional
    Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

    Polri Hormati Langkah Pihak Pegi Setiawan Ajukan Praperadilan

    Nasional
    Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

    Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

    Nasional
    Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

    Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

    Nasional
    Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

    Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

    Nasional
    Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

    Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

    Nasional
    Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

    Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

    Nasional
    Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

    Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

    Nasional
    Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

    Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

    Nasional
    Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

    Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

    Nasional
    Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

    Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

    Nasional
    Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

    Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com