Peringati Erupsi Merapi, Warga Arak 45 Tumpeng

KLATEN, KOMPAS.com - Warga Balerante, Kemalang, Klaten, memperingati dua tahun bencana erupsi Merapi dengan mengarak 45 tumpeng, Senin (5/11/2012).

Desa Balerante merupakan desa yang paling parah mengalami kerusakan di wilayah Jawa Tengah. Setidaknya 165 keluarga kehilangan tempat tingal dan harta benda akibat awan panas. Ratusan warga pun menyaksikan arark-arakan tumpeng yang dibawa oleh setiap perwakilan keluarga.

Pembawa tumpeng pun mengenakan pakaian adat Jawa, berbondong bondong menuju Pos Pengamatan Merapi di Dusun Balerante, Klaten, Jawa Tengah. Setelah seluruh tumpeng terkumpul, warga pun melakukan doa bersama untuk memohon kepada Yang Kuasa agar selalu melindungi warga sekitar lereng Merapi apabila terjadi erupsi kembali.

"Peringatan dua tahun kali ini kita memohon keselamatan dan perlindungan agar warga Balerante selalu dilindungi. Nanti malam kita juga gelar doa bersama," kata Aji, salah satu warga Balerante, Klaten. Selain kirab tumpeng, warga juga disuguhi berbagai pertunnjukan seni tradisional untuk menghibur warga.

Sementara itu, menurut Joko Rukminto, peringatan dua tahun erupsi Merapi, juga menjadi pengingat akan bahaya erupsi Merapi yang bisa datang sewaktu waktu. Sehingga diharapkan warga selalu waspada dan berhati-hati.

"Makna dan tujuan peringatan ini adalah untuk selalu mengingatkan bahaya erupsi Merapi kepada warga, sehingga mereka akan selalu waspada," katanya.