Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Cium Tangan Alex Noerdin

Kompas.com - 02/11/2012, 17:26 WIB
Irene Sarwindaningrum

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com  - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tanpa diduga mencium tangan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin di tengah jumpa pers usai peluncuran bukunya di Kompas Gramedia Fair di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/11/2012).

Peristiwa terjadi saat Alex menyatakan siap menangani kasus pencurian minyak mentah yang dilaporkan marak terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), itu.

"Soal ini, saya minta Pertamina datang untuk berdiskusi bersama kami. Biar Pemerintah Provinsi Sumsel selesaikan," ucapnya yang disambut ciuman di tangan dari Dahlan Iskan.

Menurut Dahlan, jawaban Alex itu merupakan solusi yang selama ini ia cari. "Selama ini banyak jawaban, tapi menurut saya inilah solusi yang paling jitu," katanya.

Sebelumnya, Dahlan mengatakan kasus pencurian minyak mentah di Sumsel itu cukup pelik. Penjarahan dengan cara pelubangan pipa (hot tapping) itu terjadi secara terang-terangan, terjadi di banyak titik, dan dilakukan secara masif atau melibatkan banyak masyarakat namun sulit diatasi.

"Bukannya saya tak mau menjawab, tapi saya memang tak bisa menjawab," katanya.

Menurut laporan BP Migas Sumbagsel, nilai minyak mentah yang dijarah dari pipa rekanan PT Pertamina mencapai rata-rata Rp 1,5 miliar sehari. Kasus terbanyak tercatat di Kabupaten Musi Banyuasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com