Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Dahlan Harus Berani Buka-bukaan

Kompas.com - 31/10/2012, 22:44 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristianto menyatakan, Menteri BUMN Dahlan Iskan harus berani terbuka dan adil terkait nama 10 anggota Dewan yang kerap meminta jatah ke BUMN. Dahlan harus melakukan klarifikasi langsung ke Badan Kehormatan (BK) DPR.

Sebelumnya, beredar kabar nama-nama anggota DPR yang kerap meminta jatah tersebut. Tiga nama tersebut, PM, EV, CK, dikatakan kader PDI-P.

"Beredarnya nama-nama itu harus bisa dipertanggungjawabkan. Jangan hanya berdasarkan satu isu atau SMS. Mari kita (PDI-P dan Dahlan) sama-sama terbuka, partai (PDI-P) mendukung hal itu," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Hasto menyebutkan, Dahlan sejatinya juga pernah terlibat bisnis di BUMN. Namun, Dahlan harus terlebih dulu mengklarifikasi soal 10 anggota Dewan pemeras. Sebab, ia yang pertama kali menyatakan hal tersebut ke publik. Dengan begitu, semuanya nanti akan menemui kejelasan.

Menurut dia, persoalan ini harus didudukkan dengan porsi yang sebenarnya, tanpa intervensi. Laporan dari Dahlan, sambungnya, harus berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Kalau terbukti (anggota PDI-P pemeras) kami akan menyeleksi anggota Dewan dengan sungguh-sungguh. Masalahnya, PM dan CK ini kan simbol partai, kami tidak akan percaya itu. Hal ini dengan  mudahnya akan mengacaukan persoalan di luar penyehatan BUMN ini sendiri," tandasnya.

Baca juga:
Ini Empat Modus Anggota DPR Minta "Jatah"
Kesinisan Parpol kepada Dahlan Iskan Terkait Pemilu 2014?
Dahlan: Kalau DPR Mendesak, Saya Buka!
Marzuki Dukung Dahlan Sebut Peminta "Upeti"

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

    Nasional
    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com