Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diisukan Minta Suap BUMN, Golkar Bantah

Kompas.com - 30/10/2012, 16:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang politisi Partai Golkar disebut-sebut terlibat dalam aksi meminta jatah para anggota dewan ke BUMN. Kelima politisi yang disebut menggunakan inisial itu ditulis dalam pesan singkat yang dikirim ke media massa atas nama Humas BUMN.

Belakangan, Kementerian BUMN membantah menyebar pesan singkat itu. Di dalam pesan yang kini tersebar di dunia maya itu, lima inisial politisi Golkar yang kerap meminta jatah ke BUMN adalah AK, IM, SN, NW, dan BS. Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Ibnu Munzir membantah dirinya terlibat. Ibnu mengaku hanya memiliki dua orang kenalan di BUMN dan kini sudah tidak lagi berhubungan.

"Jangankan itu, minta CSR yang sebenarnya boleh dilakukan, kita tidak lakukan. Apalagi memeras," tukas Ibnu, Selasa (30/10/2012), saat dijumpai di sela-sela Rapimnas Partai Golkar, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Ibnu juga tidak habis pikir dirinya disebut meminta jatah ketika berkunjung ke daerah. Ia mencontohkan saat ke Makassar, Ibnu mengaku hanya disediakan sebuah mobil untuknya berpergian.

"Kalau dinilai pemerasan, luar biasa, orang cuma pakai mobil sehari," katanya lagi.

Lebih lanjut, Ibnu mempertanyakan kevalidan isi pesan gelap itu. Menurutnya, pesan singkat yang tidak jelas asal muasalnya tidak akan memberikan manfaat apa pun karena tidak bisa ditindaklanjuti ke proses hukum.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komarudin juga melontarkan bantahan yang sama. "Kalau ada inisial AK yang dimaksud saya atau bisa jadi bukan saya. Kalau itu benar ditujukan ke saya, saya mau konfirmasi itu sumber dari mana. Saya tidak percaya itu dari kantor Meneg BUMN karena tulisannya humas," kata Ade.

Ia pun menyayangkan isi pesan singkat yang kemudian tersebar dengan cepat di jejaring sosial. Ade mengaku tak habis pikir dengan info yang beredar di media sosial yang menurutnya kebanyakan adalah fitnah.

"Karena media sosial banyak, orang seenaknya buat fitnah dan sebarkan segala macam dan ujungnya tidak benar juga," papar Ade.

Ade, yang juga Ketua Bapilu Wilayah Jawa I Partai Golkar ini meminta agar Menteri BUMN Dahlan Iskan segera mengungkap oknum-oknum yang kerap memeras direksi BUMN. "Saya dukung untuk ungkap sejelas-jelasnya agar tidak menimbulkan prasangka atau praduga yang tidak benar," tuturnya lagi.

Baca Juga:
Dahlan: Ada 10 Oknum Anggota DPR yang Minta Jatah
Dahlan: Bola Ada di Mereka

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Dahlan Iskan Versus DPR

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

    Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

    Nasional
    24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

    24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

    Nasional
    139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

    139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

    Nasional
    22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

    22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

    Nasional
    Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

    Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

    [POPULER NASIONAL] Masalah Jampidsus Dikuntit Densus Berakhir | Jokowi Izinkan Ormas Kelola Tambang

    Nasional
    MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

    MA Telah “Berfatwa”, Siapa Memanfaatkan?

    Nasional
    Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

    Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

    Nasional
    Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

    Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

    Nasional
    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

    Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

    Nasional
    Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

    Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

    Nasional
    Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

    Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

    Nasional
    Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

    Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

    Nasional
    Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

    Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com