Penghuni Rumah Terduga Teroris Aktif Kegiatan Agama

JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus 88 Anti Teror menggerebek sebuah rumah terduga teroris, Sabtu (27/10/2012) siang. Salah seorang putera pemilik rumah yang bernama Herman, diketahui sehari-hari aktif dalam aktivitas keagamaan.

"Iya, teman-teman anak pertamanya, si Herman, sering datang pakai baju gamis," ujar Nita (35), salah seorang tetangga yang rumahnya hanya berjarak 10 meter dari lokasi penggerebekan, Sabtu siang.

Menurut Nita, kedatangan teman-teman Herman yang mengenakan baju gamis tersebut tak tentu waktu, kadang siang hari dan kadang malam hari. Meski demikian, aktivitas keagamaan tersebut diketahui tidak dilakukan di Masjid setempat.

"Enggak tentu waktu, habis itu langsung pergi deh enggak tahu kemana. Yang jelas sih bukan di masjid dekat-dekat sini," lanjut Nita. Rumah terduga teroris yang menjadi sasaran penggerebekan Densus 88 Anti Teror, terletak di Jalan Palmerah Barat 2, RT 03 RW 09, Palmerah, Jakarta Selatan.

Rumah sederhana dengan cat biru muda tersebut diketahui dihuni tiga orang anggota keluarga. Tiga orang anggota keluarga itu adalah Sang ibu bernama Mariam atau biasa dipanggil Mbak Iyem. Anak pertama bernama Herman, berusia sekitar 20 tahunan dan anak kedua bernama David, diketahui masih mengenyam pendidikan setingkat SMA.

Sementara sang kepala keluarga, telah meninggal lebih dari 10 tahun lalu. Informasi yang diperoleh, dari kediaman itu petugas Densus menciduk tiga orang. Namun, belum diketahui secara pasti identitas terduga teroris yang diciduk. Belum ada satu pun petinggi kepolisian yang memberikan keterangan.