Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Akan Tindak Tegas Oknum Pegawai yang Terlibat Penipuan Haji

Kompas.com - 26/10/2012, 06:10 WIB

ARAFAH, KOMPAS.com — Kementerian Agama akan menindak tegas pegawainya jika terbukti ada yang terlibat dalam penipuan terhadap calon jemaah haji. Polisi diminta untuk mengungkap secara jelas dugaan penipuan yang dilaporkan sejumlah media terhadap sejumlah calon jemaah.

"Apabila ada oknum dari Kementerian Agama RI yang benar-benar terlibat dalam penipuan calon jemaah, akan kami tindak tegas sesuai ketentuan undang-undang kepegawaian yang berlaku," kata Sekjen Kemenag Bahrul Hayat di Arafah, Jumat (26/10/2012).

Bahrul mengatakan hal itu merespons pemberitaan sejumlah media yang menyebut dugaan penipuan calon jemaah haji melibatkan oknum pegawai Kemenag.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Anggito Abimanyu menyatakan, 15 penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK—dahulu ONH Plus) terindikasi melakukan penipuan terhadap jemaah sehingga mereka tidak bisa berangkat.

Di Mekkah, Senin (22/10/2012), Anggito mengatakan, saat ini dia sudah mendapatkan laporan terkait dengan sejumlah calon jemaah yang tidak bisa berangkat meskipun sudah membayar sejumlah uang kepada agen travel.

Dia membaginya dalam dua kasus, agen travel liar yang tidak memiliki izin dari Kemenag dan agen travel resmi yang berizin. Untuk agen travel tak berizin, dia mengatakan tidak bisa berbuat banyak karena memang mereka tidak memiliki izin dari Kemenag.

Anggito mengimbau kepada jemaah yang merasa tertipu untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Sementara pada 15 PIHK yang memiliki izin tersebut, Anggito menyatakan akan menyelidikinya karena saat ini dia baru menerima informasi dari satu sisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

    Kontras Sebut Hanya 2 dari 11 Rekomendasi TPPHAM yang Dieksekusi Pemerintah

    Nasional
    Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi 'Online'

    Jaksa Agung Terbitkan Edaran Larang Jajarannya Main Judi "Online"

    Nasional
    Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

    Kejagung Ajukan Banding Vonis Achsanul Qosasi di Kasus Korupsi BTS

    Nasional
    Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

    Anies Ingin Bertemu Prabowo Sebelum Pilkada 2024, Demokrat: Kita Harus Sambut Baik

    Nasional
    Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

    Demokrat Anggap Ridwan Kamil Cocok Masuk Jakarta, Ungkit Jokowi dari Solo

    Nasional
    Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

    Sekjen PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Maju Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

    PDI-P Nilai Pintu Koalisi Masih Terbuka Meski PKS Usung Anies-Sohibul di Jakarta

    Nasional
    Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

    Tinjau RSUD di Barito Timur, Jokowi Soroti Kurangnya Dokter Spesialis

    Nasional
    PDN Kena 'Ransomware', Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

    PDN Kena "Ransomware", Pemerintah Dianggap Tak Mau Belajar

    Nasional
    Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

    Jokowi Persilakan KPK Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden

    Nasional
    PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

    PKS Klaim Tolak Tawaran Kursi Bacawagub DKI dari KIM, Pilih Usung Anies-Sohibul

    Nasional
    Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

    Penangkapan 103 WNA Terkait Kejahatan Siber Berawal dari Imigrasi Awasi Sebuah Vila di Bali

    Nasional
    Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

    Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Kemensetneg: Presiden Sendiri yang Memilih Lokasi

    Nasional
    Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

    Serangan Siber PDN Dinilai Semakin Menggerus Kepercayaan Publik

    Nasional
    Publik Dirugikan 'Ransomware' PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

    Publik Dirugikan "Ransomware" PDN Bisa Tuntut Perdata Pemerintah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com