Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim: Penegakan Hukum Kasus Narkoba Luar Biasa

Kompas.com - 23/10/2012, 19:50 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komisaris Jenderal Sutarman menilai, penegakan hukum untuk kasus narkotika selama ini sangat baik. Para terpidana narkoba telah diberi sanksi tegas sesuai perbuatannya.

"Dari aspek penegakan hukum kita sudah luar biasa," ujar Sutarman di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2012).

Sutarman memaparkan pada 2010, Polri telah menangani 26.614 kasus narkotika dengan 33.000 tersangka. Pada 2011 meningkat menjadi 29.713 kasus dengan 36.589 tersangka dan hingga September 2012 ini sebanyak 19.450 kasus dengan jumlah tersangka 23.996 orang.

Sayangnya, penegakan hukum tersebut tak berhasil membuat efek jera para tersangka kasus narkotika. Menurut Sutarman, langkah pencegahan harus dikedepankan.

"Dari aspek penegakan hukum sudah cukup banyak. Ada yang dihukum mati, seumur hidup ada, puluhan tahun ada, tahunan ada, artinya dari aspek penegakan hukum hebat, tetapi kenapa orang masih mengkonsumsi dan mengedarkan narkotika? Karena aspek pencegahan masih belum," tandasnya.

Sutarman memberi contoh pada kasus yang terjadi di Kampung Ambon. Menurutnya, lokasi tersebut telah berkali-kali digerebek. Tersangkanya berkali-kali ditangkap dan ditahan. Namun narkotika tetap sulit diberantas, sebab Indonesia merupakan pasar yang besar dengan jutaan penduduknya.

Menurutnya, penegakan hukum yang paling efektif adalah yang dapat mencegah orang agar tidak melanggar hukum. Narkotika harus diwaspadai setiap generasi sebab perkembangan teknologi informasi begitu pesat ikut menyebabkan mudahnya transaksi narkotika dari suatu negara ke negara lain.

"Kita harus memiliki suatu strategi sampai dengan taktis bagaimana mencegah, membuat orang alergi dengan narkotika, supaya orang tidak mau menyentuh narkotika dan supaya orang mengunakan narkotika secara ilegal. Ini mungkin yang perlu kita gulirkan bersama dengan memiliki network sampai ke tingkat Polsek untuk melakukan upaya-upaya pencegahan ini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com