JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical mengaku mendukung dilakukannya amandemen UUD 1945. Hanya saja, menurut Ical, amandemen hanya untuk penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
"Dari awal saya setuju amandemen," kata Ical saat diskusi di DPD di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/10/2012).
Hal itu dikatakan Ical menyikapi pernyataan para anggota DPD yang menilai DPD seperti tidak memiliki posisi di parlemen. Mereka merasa tidak dianggap oleh DPR. Para anggota DPD meminta kejelasan sikap Ical mengenai amandemen UUD 1945 .
Ical mengatakan, perlu dipikirkan dengan matang sebelum dilakukan amandemen UUD 1945 . Menurut dia, jangan sampai amandemen nantinya ditunggangi penumpang gelap yang ingin mengembalikan seperti zaman orde baru.
"Jangan amandemen asal amandemen. Amandemen untuk penguatan DPD, bukan yang lain. Pemilihan presiden melalui MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat), masa jabatan presiden bisa seumur hidup, itu enggak mungkin lagi," kata Ical.
Ketika ditanya kapan sebaiknya amandemen dilakukan, apakah sebelum atau sesudah pemilu 2014, Ical tak dapat memastikannya. Menurut Ical, semua tergantung kapan hasil kajian bersama MPR selesai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.