Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi, Ical "Kalah" dari JK

Kompas.com - 22/10/2012, 14:37 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Nasional (LSN) kembali menunjukkan elektabilitas politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla alias JK sebagai calon presiden berada di atas Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical. Hasil survei dipaparkan Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry, di Jakarta, Senin (22/10/2012). Survei digelar pada 10-24 September 2012 dengan mengambil sampel sebanyak 1.230 responden di 33 provinsi.

Hasil survei menunjukkan, elektabilitas JK berada di urutan ketiga dengan angka 9,4 persen. Di atas JK, ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto (20,1 persen) dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto (12 persen).

Adapun elektabilitas Ical berada di urutan kelima dengan angka 7,1 persen. Angka itu masih di bawah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan 8,8 persen.

Umar mengatakan, publik cenderung menginginkan figur yang tegas karena kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dinilai kurang tegas. Sebanyak 47,2 persen responden menilai Yudhoyono kurang tegas.

"Sebanyak 56,8 persen responden mengaku suka dengan figur capres yang tegas," kata Umar.

Dari survei ini, 48,1 persen responden menilai JK tegas, sementara Ical hanya dinilai 25,5 persen responden. Umar menambahkan, Ical sulit mendongkrak elektabilitasnya akibat isu lumpur Lapindo di media massa.

"Isu negatif Ical ini sudah lama dibentuk, sudah karatan di otak publik. Satu tahun ke depan, isu itu tak akan dihapus semudah itu," kata Umar.

Sebelumnya, survei yang dilakukan Political Weather Station (PWS) menunjukkan, dari sisi tingkat kepopuleran, kesukaan, hingga keterpilihan Ical di antara tokoh Golkar masih dibawah JK. Popularitas JK masih yang teratas dengan 95,88 persen. Di posisi selanjutnya, Ical 90,09 persen, Priyo Budi Santoso 80,37 persen, Akbar Tanjung 80,17 persen, Fadel Muhammad 50,37 persen, Agung Laksono 46,63 persen, Hajriyanto Y Thohari 35,42 persen, dan Sharif Cicip Sutarjo 31,96 persen.

Ical telah ditetapkan sebagai capres dari Partai Golkar. Bahkan, Ical sudah mendeklarasikan diri sebagai capres. Adapun JK mengaku bersedia maju kembali dalam pilpres jika dibutuhkan rakyat.

Baca juga:
Awan Mendung untuk Ical

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

    Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

    Nasional
    Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

    Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

    Nasional
    Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

    Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com