Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim PW "Nyabu" Bareng PNS Jayapura

Kompas.com - 18/10/2012, 11:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang rekan hakim PN Bekasi Puji Wijayanto, Musli Musa'ad, ternyata pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Jayapura. Puji, Musli, dan Sidiq Purnomo bersama empat orang lainnya ditangkap Badan Narkotika Nasional di diskotek Illigals, Jakarta, Selasa (16/10/2012).

Badan Narkotika Nasional (BNN) pun menelisik hubungan ketiganya dengan kepemilikan narkoba. "Iya, MM itu PNS Pemda Jayapura. Dia itu baru datang ke Jakarta karena dia pas lagi cuti," ujar Kepala Humas BNN Komisaris Besar Sumirat saat ditemui Kompas.com di Hotel Santika, kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (17/10/2012).

Kepala Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Inspektur Jenderal Benny Mamoto menambahkan, pihaknya pun langsung melakukan pendalaman hubungan ketiga orang itu. BNN ingin mengetahui dalam konteks apa ketiganya melakukan pertemuan di ruang 331, Diskotek Illigals, Hayam Wuruk, Jakarta Barat. Saat ditangkap, mereka tengah bersama empat wanita penghibur.

"Apakah terkait perkara khusus atau bukan. Itu yang kita dalami. Selain itu, narkotika itu milik siapa," ujar Benny.

Meski demikian, berdasarkan hasil tes urine seusai ketiganya diringkus, Musli Musa'ad tak terbukti mengonsumsi narkotika, baik sabu maupun ekstasi. Meski demikian, BNN tetap akan memeriksa Musli terkait hubungannya dengan sang hakim atau pria bernama Sidiq, yang diduga pengacara, dan kepemilikan narkotika tersebut.

BNN memang telah mengintai Puji selama enam bulan. Di saku sang hakim, petugas menemukan 9,5 butir ekstasi seberat 3 gram, sedangkan di tangan Sidiq Purnomo, petugas menemukan setengah butir ekstasi seberat 0,2 gram.

Sementara itu, petugas BNN juga menemukan 6 butir ekstasi seberat 2 gram dan 0,4 gram sabu beserta alat isapnya di salah satu wanita penghibur. Belakangan diketahui benda tersebut milik Puji. Kini, tujuh orang tersebut masih diperiksa secara intensif di BNN.

Ikuti berita selengkapnya di topik pilihan "PESTA NARKOBA, HAKIM PW DITANGKAP"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    Nasional
    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com