Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P dan Gerindra Koalisi Lagi di Pilgub Jabar?

Kompas.com - 16/10/2012, 15:15 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra sudah menyatakan akan mengusung pegiat antikorupsi Teten Masduki untuk maju dalam bursa calon Gubernur Jawa Barat. Namun, Teten hanya mau maju jika berduet dengan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Rieke Dyah Pitaloka atau yang lebih dikenal dengan panggilan "Oneng". Akankah koalisi Gerindra-PDI-P kembali terjadi?

Sebelumnya, koalisi kedua partai ini terjadi di Pilkada DKI dengan mengusung Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Barat TB Hasanuddin mengakui, pihaknya mulai melakukan komunikasi dengan sejumlah bakal calon Gubernur yang mulai beredar namanya di publik.

"Yang sudah saya telepon dan menelepon saya, Pak Nanan (Wakapolri) dari kepolisian dan Teten Masduki," ujar Hasanuddin, Selasa (16/10/2012), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia menjelaskan, komunikasi dengan Teten mulai dilakukan akhir-akhir ini. Dalam sambungan telepon, Teten menyatakan siap maju sebagai bakal calon dan akan senang jika dicalonkan oleh PDI-P. "Beliau mengatakan siap, baik  jadi gubernur maupun balon (bakal calon) prinsipnya setuju. Dia lebih senang dan merasa terhormat kalau saya dicalonkan PDI-P," kata purnawirawan TNI itu.

Hasanuddin menambahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan kader-kadernya untuk maju menjadi Jabar-1. Namun, hingga kini seluruh kader masih dalam tahap penggodokan.

"Tidak menutup kemungkinan juga menjaring dari luar," ujarnya.

Meski sudah ada hubungan secara personal dengan Teten, pembicaraan koalisi partai masih belum dilakukan Gerindra. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI-P, Tjahjo Kumolo.

"Silahkan saja kan hak Partai Gerindra mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Sampai sekarang, belum pernah ada pembicaraan akan adanya koalisi dalam Pilkada Jabar," kata Tjahjo saat ditanyakan soal peluang koalisi dengan Gerindra.

Sementara itu, dari pihak Gerindra, Anggota Dewan Penasihan Partai Gerindra Martin Hutabarat menyatakan, terkait keputusan mengusung Teten, pihaknya akan melakukan koalisi. Sebab, Gerindra hanya memiliki delapan kursi di DPRD Jawa Barat. Apakah Gerindra akan berkoalisi dengan PDI-P? Menurut Martin, semua peluang terbuka lebar.

"Kami akan berkoalisi dengan partai yang punya semangat yang sama untuk antikorupsi," kata anggota Komisi III DPR RI ini.

Tudingan soal "penumpang gelap" yang sempat dilontarkan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tidak akan menutup peluang partainya kembali duet dengan PDI-P.

Sementara itu, Teten mengungkapkan, dia berharap dukungan Prabowo melalui Partai Gerindra dalam Pilkada Jabar dapat sejalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Sebab, Teten mengaku hanya mau berpasangan dengan politikus PDI-P Rieke Dyah Pitaloka.

"Sudah saya sampaikan bahwa rencana saya turun dalam Pilgub Jabar karena ada kesesuaian komitmen dan visi dengan Rieke dan partainya (PDI-P) untuk membenahi Jabar. Pillihan ini sangat penting bagi saya karena untuk melakukan perubahan di Jabar pasti tidak mudah dan butuh komitmen yang kuat dan visi yang sejalan dengan pasangan. Saya berharap dukungan Gerindra bisa sejalan dengan PDI-P," kata Teten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

    PDI-P Bakal Jemput Bola Kader untuk Maju di Pilkada Sumut

    Nasional
    Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

    Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen TNI AD, Dian Andriani Harap Kowad Lain Menyusul

    Nasional
    Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

    Jokowi Bakal Tinjau Lokasi Banjir Lahar di Sumbar Pekan Depan

    Nasional
    Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

    Nurul Ghufron Tak Hadir karena Belum Tuntas Siapkan Pembelaan, Dewas KPK Tunda Sidang Etik

    Nasional
    PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

    PDI-P Tuding Jokowi Cawe-cawe Pilkada dengan Bansos Beras, Ngabalin: Segera Lah Move on

    Nasional
    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

    Soal Revisi UU Kementerian Negara, Ngabalin: Mudah-mudahan Cepat, Itu Arah Haluan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

    Risma Relokasi 2 Posko Pengungsian Banjir Lahar Dingin di Sumbar yang Berada di Zona Merah

    Nasional
    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Ahok Masuk Bursa Bacagub Sumut, PDI-P: Prosesnya Masih Panjang

    Nasional
    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Bantah PDI-P soal Jokowi Menyibukkan Diri, Ali Ngabalin: Jadwal Padat, Jangan Gitu Cara Ngomongnya...

    Nasional
    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Pimpin Langsung ‘Tactical Floor Game’ WWF di Bali, Luhut: Pastikan Prajurit dan Komandan Lapangan Paham yang Dilakukan

    Nasional
    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Setara Institute: RUU Penyiaran Berpotensi Perburuk Kebebasan Berekspresi melalui Pemasungan Pers

    Nasional
    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Masuk Daftar Cagub DKI dari PDI-P, Risma: Belum Tahu, Wong Masih di Kantong...

    Nasional
    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    KPK Geledah Lagi Rumah di Makassar Terkait TPPU SYL

    Nasional
    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Puan Minta DPR dan IPU Fokus Sukseskan Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

    Nasional
    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com