Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Hambalang Siap Ditahan KPK

Kompas.com - 15/10/2012, 14:41 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, Deddy Kusdinar, siap jika ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi seusai diperiksa, Senin (15/10/2012). Deddy hari ini diperiksa terkait posisinya sebagai tersangka.

"Saya sebagai warga negara yang baik, jadi saya tidak akan menghindar dari pengadilan," kata Deddy di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK. Pemeriksaan Deddy sebagai tersangka ini merupakan yang pertama.

Seperti diketahui, KPK kerap menahan tersangkanya seusai pemeriksaan perdana. Apalagi, jika pemeriksaan perdananya dilakukan pada hari Jumat. Saa dikonfirmasi soal kemungkinan penahanan Deddy hari ini, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan kalau KPK sepertinya belum akan menahan Deddy. "Belum sepertinya," kata Johan.

KPK menetapkan Deddy sebagai tersangka atas dugaan menyalahgunakan kewenangannya selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek Hambalang. Terkait kasusnya ini, Deddy mengaku hanya mengikuti perintah pimpinannya di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora itu mengaku bertanggung jawab kepada Menpora melalui Sekretaris Menpora. "Atasan saya Pak Wafid. Jadi, saya sebagai PPK bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sesmenpora. Jadi kalau saya ke Pak Wafid, dia yang harus ke Pak Menteri," ujar Deddy.

Adapun Menpora yang dimaksud adalah Andi Mallarangeng, sedangkan saat ini Wafid Muharam menjabat sebagai Sesmenpora.

Seusai diperiksa KPK sebagai saksi Deddy beberapa hari lalu, Wafid mengatakan kalau Menpora Andi Mallarangeng yang bertanggung jawab atas proyek Hambalang. Menurutnya, selaku pengguna anggaran, Andi pasti tahu betul seluk-beluk proyek Hambalang mulai dari proses sertifikasi lahan hingga pengadaan proyek.

Selengkapnya terkait perkembangan kasus ini dapat dibaca di "Skandal Proyek Hambalang"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

    Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

    Nasional
    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

    Nasional
    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

    Nasional
    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

    Nasional
    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

    Nasional
    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

    Nasional
    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

    Nasional
    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

    Nasional
    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

    Nasional
    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

    Nasional
    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

    Nasional
    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

    Nasional
    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

    Nasional
    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

    Nasional
    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com