Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek PLTS Digiring Emir Moeis dan Johnny Allen

Kompas.com - 11/10/2012, 20:20 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mengungkap keterlibatan Angelina Sondakh dalam penggiringan anggaran proyek pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan Nasional, kesaksian mantan staf pemasaran Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang, juga mengungkapkan peran anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Emir Moies dan anggota Komisi VII DPR, Johnny Allen.

Dalam berita acara pemeriksaan yang dibacakan pengacara Angelina, Tengku Nasrullah, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (11/10/2012), Rosa mengatakan, Emir dan Johnny terlibat upaya penggiringan anggaran untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "PLTS itu Emir dan Johnny Allen kan?" tanya Nasrullah kepada Rosa.

Kemudian Rosa menjawab, "Iya, Ibu Angie tidak ikut," katanya.

Selebihnya, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu tidak menjelaskan lebih jauh dugaan keterlibatan Emir dan Johnny dalam penggiringan proyek di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2008 tersebut. Namun Rosa mengungkapkan kalau Grup Permai, perusahaan milik Nazaruddin, tidak hanya berurusan dengan Angelina terkait penganggaran proyek.

Ada anggota Dewan lain yang terlibat proyek lain namun Rosa enggan menyebut nama mereka. Dalam kasus dugaan korupsi proyek PLTS, KPK sudah menetapkan istri Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni sebagai tersangka. Dugaan keterlibatan Emir dan Johnny dalam proyek ini juga pernah diungkapkan Rosa seusai dia diperiksa sebagai saksi untuk Neneng di KPK.

Kepada wartawan, Rosa mengaku ditanya penyidik KPK mengenai Emir dan Johnny yang berkaitan dengan aliran dana. Saat proyek PLTS ini dilaksanakan, Jhonny menjadi anggota Panitia Anggaran DPR (sekarang Badan Anggaran) pada 2004-2009. Sedangkan Emir menjadi Ketua Panggar pada periode tersebut.

Terkait penyidikan kasus PLTS ini, KPK beberapa kali memanggil Emir dan Johnny untuk diperiksa sebagai saksi. Namun Johnny tidak pernah memenuhi panggilan KPK. Sementara Emir, membantah terlibat dalam kepengurusan proyek tersebut.

Berita selengkapnya dapat diikuti di topik pilihan "Neneng dan Dugaan Korupsi PLTS"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

    Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

    Nasional
    Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

    Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

    Nasional
    ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

    ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

    Nasional
    Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

    Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

    Nasional
    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

    Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

    Nasional
    KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

    KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

    Nasional
    Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

    Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

    Nasional
    Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

    Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

    Nasional
    Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

    Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

    Nasional
    Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

    Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

    Nasional
    Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

    Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

    Nasional
    KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

    KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

    Nasional
    4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

    4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

    Nasional
    Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

    Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

    Nasional
    KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

    KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com