Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Golkar dan PDIP Juga Giring Proyek Kemendiknas

Kompas.com - 11/10/2012, 18:34 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain Angelina Sondakh dari Partai Demokrat, oknum Partai Golkar dan PDI-Perjuangan juga dikatakan turut menggiring anggaran proyek pendidikan tinggi di Kementerian Pendidikan Nasional. Hal ini terungkap melalui kesaksian mantan staf pemasaran Grup Permai, Mindo Rosalina Manulang, pada persidangan kasus dugaan penerimaan suap penganggaran proyek Kemendiknas dan Kemenpora dengan terdakwa Angelina Sondakh di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Menurut Rosa, dirinya sempat mengecek ke sejumlah rektor apakah nilai anggaran untuk program pendidikan tinggi yang dimasukkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sesuai dengan besaran yang diajukan masing-masing universitas melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendiknas.

Setelah dicek ke beberapa universitas, kata Rosa, ternyata DIPA yang turun berbeda dengan usulan dari Dikti. “Sehingga, rektor mengatakan ini bukan yang kita giring. Mereka bilang ini ada orang Golkar dan orang PDI-P," kata Rosa.

Beberapa rektor tersebut, lanjutnya, juga mengatakan kalau anggaran program pendidikan tinggi yang berhasil digolkan itu bukan atas upaya Angelina Sondakh. “Kita cek ke universitas, dikatakan ini bukan dari Ibu Angie, tapi ada dari biru, kuning,” tutur Rosa.

Namun, mantan anak buah Muhammad Nazaruddin itu tidak menjelaskan lebih jauh siapa oknum Partai Golkar dan PDI-P yang ikut bermain dalam penggiringan anggaran proyek tersebut. Dalam menggiring proyek program pendidikan tinggi ini, Grup Permai bekerjasama dengan Angelina Sondakh.

Awal 2010, Rosa mengaku diperkenalkan ke Angelina oleh bosnya, Nazaruddin. Saat itu Nazaruddin memperkenalkan Rosa sebagai orang yang nantinya akan berhubungan dengan Angie terkait penganggaran proyek tersebut. Pasca perkenalan dengan Angelina, Rosa pun menemui sejumlah rektor dan meminta agar pihak universitas mengajukan usulan program beserta anggarannya ke Dikti.

“Ada 10-12 universitas,” ujar Rosa. Kemudian, Rosa merinci anggaran yang diusulkan universitas-universitas dan menyampaikannya ke Angelina atas sepengetahuan Nazaruddin.

Menurut Rosa, karena tidak semua anggaran gol atas jasa Angelina, Grup Permai hanya menangani proyek di enam universitas yakni Universitas Tadulako, Institut Pertanian Bogor, Universitas Cenderawasih, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Pattimura. “Akhirnya setelah turun (anggaran), ada yang proyek pengadaan, ada yang pembangunan fisik,” ujar Rosa.

Sebelumnya Rosa juga mengatakan hampir semua komisi di DPR terlibat upaya penggiringan proyek. Dia juga mengungkapkan bukan hanya Grup Permai perusahaan yang bermain proyek pemerintah dengan DPR. Sayangnya, Rosa mengaku tidak berani menyebut nama anggota DPR selain Angelina dan I Wayan Koster.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

    Nasional
    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

    Nasional
    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

    Nasional
    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

    Nasional
    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

    Nasional
    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

    Nasional
    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

    Nasional
    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

    Nasional
    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

    Nasional
    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

    Nasional
    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

    Nasional
    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

    Nasional
    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

    Nasional
    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com