Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdiman: Ada Maling Teriak Maling

Kompas.com - 10/10/2012, 19:30 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Nurdiman Munir, membantah kecurigaan yang dilayangkan banyak pihak kepada rekannya sesama politisi Golkar, Aziz Syamsudin yang terlihat "ngotot" memajukan revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurutnya, Aziz dan partainya justru berusaha memperbesar wewenang KPK dengan melakukan revisi itu. "Kita justru ingin penyidik independen yang ingin ditambah. Tapi ada isu-isu yang nggak benar hanya memojokkan kita. Itu ada maling teriak maling namanya," ujar Nurdiman, Rabu (10/10/2012), di Kompleks Parlemen, Jakarta.

Nurdiman menyayangkan penghentian revisi UU KPK yang akhirnya menjadi sikap resmi partainya. Padahal, lanjut Nurdiman, jika revisi dilanjutkan sampai tahap Daftar Invetarisir Masalah (DIM) maka di sana akan terlihat siapa yang sebenarnya bermain.

"Nanti baru ketahuan mana yang malaikat, mana yang iblis, mana yang emas, perak, dan besi karatan. Tapi, ya nasi sudah jadi bubur. Nanti akan jadi penyesalan kenapa kita nggak golkan maunya Golkar kalau KPK gagal nanti," ujarnya.

Fraksi Partai Golkar yang sempat "ngotot" memajukan pembahasan revisi Undang-undang KPK Nomor 30 Tahun 2002 akhirnya menyatakan tidak akan melanjutkan pembahasan revisi undang-undang yang dinilai melemahkan wewenang KPK itu. Kebijakan itu merupakan garis politik partai yang telah diputuskan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

Selain Fraksi Golkar, fraksi lainnya yang juga berubah sikap yaitu F-Partai Keadilan Sejahtera, F-Partai Amanat Nasional, F-Partai Kebangkitan Bangsa, F-Partai Hanura, F-Partai Persatuan Pembangunan, dan F-Gerindra. Sementara F-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak awal menolak pembahasan itu.

Berubahnya sikap fraksi-fraksi di DPR ini tidak lepas dengan kritik keras publik terhadap revisi UU KPK yang justru melemahkan wewenang komisi itu. Beberapa hal yang dianggap pelemahan yakni pengurangan kewenangan KPK dan mekanisme yang mengikat KPK untuk melakukan penyadapan.

Berita terkait upaya revisi UU KPK oleh Komisi III DPR ini disajikan dalam Liputan Khusus "Revisi UUK KPK".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

    Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

    Nasional
    Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

    Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

    Nasional
    Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

    Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

    Nasional
    Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

    Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

    Nasional
    Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

    Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

    Nasional
    Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

    Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

    Nasional
    Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

    Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

    Nasional
    Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

    Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

    Nasional
    Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

    Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

    Nasional
    Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

    Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

    Nasional
    Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

    Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

    Nasional
    Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

    Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

    Nasional
    Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

    Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

    Nasional
    Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

    Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

    Nasional
    Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

    Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com