Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Saya Mengikuti Kegaduhan di Media Sosial

Kompas.com - 08/10/2012, 21:32 WIB
Hindra Liauw

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan pernyataan menanggapi perselisihan antar-dua lembaga, Kepolisian RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (8/10/2012) malam, di Istana Negara, Jakarta. Mengawali pidatonya, Presiden mengungkapkan bahwa ia tak berdiam diri menghadapi perselisihan di antara dua lembaga tersebut. Bahkan, Presiden mengaku mengikuti kegaduhan yang terjadi di media sosial.

"Saya mengikuti kegaduhan di social media dan SMS yang masuk; dan SMS yang masuk ke saya yang seolah-olah Presiden diam saja, tidak melakukan apa-apa terhadap dinamika yang terjadi," kata Presiden.

Presiden mengungkapkan, pada tanggal 5 Oktober 2012, tepatnya sore hari, ia memanggil Kepala Polri (Kapolri) untuk memberikan arahan guna mengatasi perselisihan dengan KPK. Presiden mengatakan, pemanggilan Kapolri pada malam hari sebelum insiden di KPK. Insiden yang dimaksud adalah upaya penangkapan yang dilakukan Polda Bengkulu terhadap seorang penyidik KPK asal Polri, Komisaris Novel Baswedan, atas dugaan kasus penganiayaan berat pada tahun 2004.

"Tanggal 6 Oktober, kami bekerja. Melalui Menkopolhukam sudah disampaikan. Pertemuan pada hari Minggu tidak bisa dilakukan karena pimpinan KPK berada di luar kota. Minggu malam, saya dukung ketika Mensesneg bertemu pimpinan KPK. Saya tadi pagi juga setuju agar Mensesneg memfasilitasi pertemuan Kapolri dengan pimpinan KPK," kata Presiden.

Pada siang tadi, Presiden juga sudah bertemu dengan dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. "Pertemuan berjalan dengan baik dan konstruktif. Dengan penjelasan ini, saya berharap, rakyat Indonesia bisa memahami duduk persoalan dan memahami apa kebijakan, solusi, dan tindakan lebih lanjut yang harapan saya bisa dijalankan bersama-sama," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com